BINCANG KESEHATAN BERSAMA MALAYSIA HEALTHCARE DAN RAMSAY SIME DARBY HEALTH CARE
Bincang Kesehatan bersama Malaysia Healthcare dan Ramsay Sime Darby Health Care |
Bincang Kesehatan bersama Malaysia Healthcare dan Ramsay Sime Darby Health Care : Tengah malah seorang sahabat saya video call. Saya yang malam itu belum tidur pun mengangkatnya. Dan, jeng jeng jeng,,, pemandangan tak terduga pun saya lihat. Dia lagi mewek sodara-sodara. Tiduran menyamping berlinang air mata sambil menatap saya (menatap layar handphone maksudnya).
Saya awalnya agak bingung ini kenapa tengah malam nelfon mewek-mewek. Lagi berantem ama suami apa pegimana yak. Tapi kemudian pertanyaan saya terjawab tanpa sempat saya ucapkan. Usut punya usut, ternyata doi kepikiran vonis dokter yang sore tadi diterimanya.
Sore sebelum kejadian nangis-nangis tengah malam itu, dia memang ke puskesmas. Memeriksakan benjolan di punggungnya yang kata dokter puskesmas adalah tumor yang besarnya sudah sebesar telur ayam. Harus segera dioperasi. Namun demikian sang dokter merujuk ke rumah sakit untuk lebih memastikan lagi.
Pergi ke rumah sakit rujukan, eh dokternya lagi nggak di tempat. Disuruh datang lagi hari senin. Yang artinya adalah dia harus melewati 3 hari ke depan dengan ketakutan. Iya, kata tumor dan operasi itu begitu menghantuinya. Sampai-sampai tak selera makan. Saya tak bisa berbuat banyak selain ‘ngadem-ngademin’ dengan bilang mungkin saja dokternya salah, kita tunggu kepastian dari dokter rumah sakit aja. Mudah-mudahan bukan tumor.
Kalau dipikir-pikir ya, beberapa bulan ini rada shock dengar kabar berpulang beberapa orang yang saya kenal. Dari temen kuliah, sampe junior di organisasi. Usianya masih muda-muda, tapi kalau dengar penyakitnya serem-serem. Meninggalnya pun terbilang mendadak, hari ini ketauan sakitnya, seminggu kemudian berpulang.
Emang sih ya, kalau bicara maut, udah janji tiap makhluk dengan Sang Penciptanya. Tapi yang namanya orang hidup so pasti dong pengennya sehat, jangan sakit-sakit. Cuma memang perkara menjaga kesehatan ini masih banyak yang abai. Termasuk saya. Padahal sudah jelas-jelas ada pepatah mengatakan: mencegah lebih baik daripada mengobati.
Terus kan ya, kebanyakan orang Indonesia itu paling males meriksain diri. Jangankan yang merasa sehat. Yang udah ngerasa ada tanda-tanda sakit di badannya aja milih nggak meriksain kesehatan. Alesannya takut kalau misal periksa terus tau kalau ternyata sakitnya ngeri, semacam kanker, tumor, ginjal, dll.
Seperti kemarin waktu datang ke acara bincang kesehatan bertema “Fit for Life” yang diadain sama Malaysia Healthcare Travel Council dan Ramsay Sime darby Health Care di Santika Hotel Medan pada Sabtu 21 Juli kemarin.
Dalam perbincangan, Dr. Savitha, (Head of Strategic Partnership, Malaysia, Ramsay Sime Darby Health Care) bertanya siapa yang belum pernah check up kesehatan? Hampir semua yang hadir tunjuk tangan, termasuk saya. Dari sini kelihatan kan kalau memang masyarakat kita masih abai dengan kesehatan diri sendiri.
Dr. Savhita dari Ramsay Sime Darby Health Care |
Padahal selain menjaga pola hidup, check up rutin itu bagus untuk pencegahan berbagai penyakit. Utamanya penyakit-penyakit berat. Jadi kalau dari hasil pemeriksaan tersebut, jika ada gejala penyakit tertentu, tindakan pencegahan bisa segera dilakukan. Atau jika memang sudah sakit, setidaknya dengan tahu lebih cepat, bisa segera ditangani agar tidak semakin memburuk.
Fit for Life
Tema bincang kesehatan kali ini adalah fit for live, dimana semua dimulai dari pola hidup. Iya dong, gimana pola hidup kita itu menentukan kesehatan kita loh. Menurut Dr. Savitha, dalam menjalankan pola hidup sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Diet seimbang yang sehat
Ini yang kita masih sering keliru. Banyak yang masih berpikir bahwa diet hanya untuk kaum muda. Khususnya yang belum berumah tangga. Sering kan dengar kalimat : yang penting kan udah laku (udah nikah). Seolah-olah yang udah nikah nggak perlu meratiin berat badan. Padahal berat badan yang melebihi angka ideal itu bukan hanya tentang enak atau nggak enak dilihat, tetapi juga tentang kesehatan organ-organ di dalamnya. Karena biasanya, obesitas biasanya bakal memicu berbagai masalah kesehatan.
Diet = nggak makan. Banyak yang salah kaprah nih. Padahal diet adalah pengaturan pola makan, menyesuaikan asupan nutrisi yang kita butuhkan dengan energy yang kita keluarkan. So, kalian yang mau diet, coba banyak baca-baca dulu, pola diet seimbang yang mengedepankan kualitas kesehatan itu yang bagaimana. Jangan asal-asalan.
Piramida makanan sehat. Intinya sih banyakin makan buah dan sayur, kurangi karbohidrat dan makanan minim nutrisi |
- Mempertahankan berat badan yang sehat
Yes,,, ini penting. Berat badan ideal itu perlu dipertahankan. Kenapa? Karena kalau kegemukan nggak bagus, terlalu kurus juga nggak bagus.
Rumus untuk mengatur berat badan. Mau menurunkan, menaikkan, atau mempertahankan berat badan? Kuncinya perhatikan energi masuk dan energi keluar ya guys |
- Rajin olahraga
Nah ini yang sedang saya terapkan. Saya itu tipikal yang mualeees banget olah raga. Tapi sekarang udah mulai membiasakan dong. Nggak harus ke tempat gym, biasa saya olah raga sendiri aja di rumah.
- Tidak merokok
Rokok. Sebenarnya sepertinya semua orang dewasa tau kalau rokok itu nggak baik buat kesehatan, dan buat dompet juga. Soalnya sebungkus rokok kan lumayan tuh harganya. Cuma herannya masih banyak orang yang tetep aja ngerokok. Yaaah,,, balik lagi sih, kalau mau sehat ya musti dibuang nih kebiasaan satu ini.
- Minum alcohol dalam jumlah sedang
Kalau untuk yang muslim mungkin bukan minum dalam jumlah sedang ya, tapi memang dilarang karena haram. Buat non muslim? Ya jangan banyak-banyak lah. Jangan sampe mabuk. Sekali-sekali boleh, jangan sering-sering :)
- Cukup istirahat
Nggak diragukan lagi. Istirahat ini penting gaes. Jangan sepele deh. Jangan ngotot kerja mulu sampe lupa istirahat.
Hayooo,,, yang mau langsing hindari begadang ya. |
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
Nah ini yang tadi saya bahas, pemeriksaan kesehatan. Mulai sekarang jangan takut untuk check kesehatan guys. Karena yang satu ini penting untuk pencegahan. Temen saya yang nelfon saya sambil nangis itu sebenarnya udah dari taon lalu bilang kalau di punggungnya ada benjolan. Kadang sakit kadang nggak. Biasanya kalau dia lagi pusing kepala atau nggak enak badan, itu benjolannya juga ikutan sakit banget.
Saya dari awal dia cerita udah nyaranin buat periksa. Tapi tak dilakukannya. Alasannya takut kalau semisal ternyata penyakit kronis. Pengen periksa tapi takut, nggak periksa tapi kepikiran walau udah berusaha nggak mikirin. Gitu terus. Saya pun ya desak terus supaya periksa, juga nyaranin buat ubah pola hidup. Akhirnya Jumat kemarin ia beranikan periksa ke dokter puskesmas. Dan terjadilah tangisan tengah malam itu.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan |
Emang ya, kalau kita udah ngerasa ada yang nggak beres sama badan kita, bawaannya itu kok ya takut mau periksa. Tapi menunda-nunda untuk periksa juga nggak bagus gaes. Jadi ya alangkah baiknya kita tetap positif thinking dan beranikan diri periksa.
Dari bincang kesehatan bareng Dr. Savhita kemarin, saya menyimpulkan point tentang pemeriksaan kesehatan yang menurut saya perlu saya bagi ke kalian disini.
1. 1X setahun
Lakukan medical check up seenggaknya sekali dalam setahun.
2. Tau isi paket medical check up
Jadikan gaes, medical check up atau pemeriksaan kesehatan itu ada paket-paketnya. So, sebelum memutuskan ambil paket check up, kita harus tau dulu isi paketnya itu apa-apa aja. Semisal kita ngerasa ada masalah di jantung, eh ambil paketnya yang lain. Atau misal kita wanita usia di bawah 49 tahun, ya jangan ambil paket yang untuk wanita di atas 40 tahun, kagak nyambung entar.
3. Pilih sesuai kebutuhan
Ya ini hampir mirip seperti point kedua sih. Selain kita musti tau isi paket medical check upnya, kita juga musti tau butuhnya apa. Sesuaikan. Untuk pertama kali mungkin cek keseluruhan ya. Tahun selanjutnya, mana yang terasa ada masalah aja yang diperiksa. Atau misal 2 kali pemeriksaan menunjukkan jantung kamu sehat, pemeriksaan ketiga kalinya nggak perlu periksa jantung.
4. Konsultasi
Sebelum memilih paket pemeriksaan kesehatan, ada baiknya konsultasikan ke dokter. Sampaikan keluhan-keluhan selama ini, juga pola hidup setahun belakangan. Jadi dokter bisa memberikan saran paket mana yang harus diambil.
Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)
Well, selain mendapat banyak ilmu tentang pola hidup sehat dan pentingnya pemeriksaan kesehatan, ada hal menarik lain yang saya dapati di acara ini. Yakni sebuah fakta tentang bagaimana seriusnya pemerintah Malaysia menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik untuk warga mereka, juga sekaligus pada masyarakat dunia.
Layanan kesehatan tingkat dunia dengan alat-alat medis canggih, dokter berpengalaman, dan tim medis yang melayani dengan tulus, serta cenderung lebih terjangkau dibanding negara-negara lainnya. Untuk masalah layanan kesehatan kita memang harus mengakui bahwa Malaysia berada di depan kita. Saya pribadi pun sudah melihat sejak bertahun-tahun lalu banyaknya orang-orang sekitar yang menjadikan Malaysia, khususnya Penang sebagai kota pilihan mereka berobat di kala sakit.
Melalui Malaysia Healthcare Travel Council atau yang biasa disebut Malaysia Healthcare, Malaysia terus melakukan terobosan baik dari segi layanan maupun fasilitas kesehatan mereka.
Dalam bincang kesehatan Fit for Life, Farah Delah Suhaimi (Marketing Director Indonesia, MHTC) menjelaskan, MHTC bukan travel agent, melainkan lembaga pemerintah yang fokus pada wisata medis di Malaysia.
Farah Delah Suhaimi dari Malaysia Healthcare |
Nggak tanggung-tanggung gaes, saat ini Malaysia menawarkan pengalaman pengalaman berobat yang asik bener berupa perawatan End-to-End Bebas Hambatan. Nah loh pegimana nih? Iya, jadi dengan adanya layanan ini sangat memudahkan siapa saja yang hendak berobat ke Malaysia.
Fokusnya adalah menyebarkan informasi mengenai layanan kesehatan dan memfasilitasi informasi tentang transfortasi, akomodasi, dan perjalanan di Malaysia. So, misal ada saudara yang sakit dan ingin berobat ke Malaysia tapi bingung musti gimana. Bisa konsultasi dengan menghubungi mereka. Nanti semuanya bakal diinformasikan, dari mulai rekomendasi rumah sakit yang sesuai dengan sakit yang diderita, akomodasi dan perjalanan, bahkan di imigrasi juga ada jalur khusus untuk memudahkan.
Oya, Malaysia Healthcare memiliki lounge di Bandara KLIA dan Bandara International Penang yang terintegrasi dengan pusat panggilan MHTC loh.
Ramsay Sime Darby Health Care
Saat ini Malaysia memiliki 200 rumah sakit swasta, 73 di antaranya sudah tergabung sebagai anggota Malaysia Healthcare. Salah satunya adalah Ramsay Sime Darby Helath Care.
Kalau Malaysia Healthcare punya End-to-End service, Ramsay Sime Darby juga punya yang namanya Patient Care Unit, dimana kita bisa mendapatkan berbagai informasi dan saran pengobatan. Yess,,, pasien bisa berkonsultasi tanpa harus terbang ke Malaysia. Mulai dari konsultasi penyakit, jenis pengobatan yang tepat, sampai biaya pengobatan bisa kita ketahui lewat konsultasi ini.
Bincang kesehatan: Fit for Life |
Ada 3 rumah sakit di Malaysia yang tergabung dalam Ramsay Sime Darby Health Care: Ara Damansara Medical Center yang bangunan dan pelayanannya berasa hotel. Rumah sakit ini terkenal dengan pengobatan seputar penyakit otak, jantung, tulang belakang dan sendi.
Subang Jaya Medical Center, untuk pasien penyakit kanker, penyakit darah, jantung, sistem pencernaan, radiologi vascular dan berbagai penyakit lainnya bisa berobat kesini. Nah kalau untuk pasien anak-anak, wanita, lansia, Parkcity Medical Centre cocok nih.
Wiiih,,, panjang ya tulisan kali ini. Tapi semoga berguna buat kalian yang ngebaca ya. Yuuk ah, mulai sekarang mulai terapkan gaya hidup sehat. Dan kalau semisal sakit, jangan ragu untuk berobat ya.
Baiklah, sekian dulu tulisan tentang Bincang Kesehatan bersama Malaysia Healthcare dan Ramsay Sime Darby Health Care. Oya, kalau ingin tau info lebih lanjut mengenai Malaysia Healthcare dan Ramsay Sime Darby bisa cek di contact di bawah ini ya :
Malaysia Healthcare :
Website : www.medicaltourism.com.my
IG/FB : medtourismmy.id
Ramsay Sime Darby Health Care :
Website : ramsaysimedarby.com
Patient Care Unit : +6(019) 245 8461 & +6 (019) 245 9065
Email : [email protected]
Kalian ada yang punya pengalaman berobat ke Malaysia? Ceritain dong di kolom komentar :)
Tags:
REVIEW EVENT
0 komentar