SURABAYA DAN HAL-HAL YANG SELALU SAYA KENANG
Surabaya dan hal-hal yang selalu saya kenang |
Surabaya dan Hal-Hal yang Selalu Saya Kenang : Surabaya, kota ini menjadi salah satu kota yang akan selalu saya ingat. Kenapa? Karena di kota ini ada kenangan tentang kenekatan dan keseruan masa muda, ceileee,,, kayak tua banget ya. Momen-momen lucu pertama kali nekad backpackeran bareng temen semasa kuliah dulu.
Cuma sayangnya foto-foto keseruan selama di Surabaya itu justru kehapus di laptop saya huhuhuuu. Palingan tersisah beberapa yang sempat saya upload di facebook.
Surabaya, sekarang pasti sudah berubah. Berbeda dari yang saya lihat beberapa tahun lalu. Tapi tetap aja Surabaya itu asik dan berkesan buat saya.
Semua berawal dari promo tiket pesawat murah rute Medan-Surabaya yang saya dan teman-teman lihat di koran kala itu. Buat kami yang masih mahasiswa tapi punya mimpi pengen menjejakkan kaki di berbagai tempat di negeri ini, mendapati promo tiket pesawat ke Surabaya yang menurut kami sangat murah itu seakan membangunkan hasrat berpetualang kami.
Kalau tak salah ingat, 88 ribu Medan-Surabaya PP, begitu harga yang tertera. Oh siapa yang tak tergiur. Kami pun sepakat untuk booking dengan jadwal keberangkatan berbulan-bulan ke depan. Jadi bisa buat motivasi menabung dan cari job paru waktu.
Singkat cerita, berangkatlah kami ke Surabaya. Jujur sebenarnya nggak ada ekspektasi atau rencana apa-apa di Surabaya. Karena memang dari dulu kota impian yang pengen saya datangi itu Jogja. Jadi waktu itu Surabaya buat saya adalah kota transit aja. Berhubung kebetulan kala itu dari Medan tiket pesawat ke Surabaya yang ada promonya.
Tapi ternyata Surabaya juga mengesankan. Tujuan yang asik buat yang suka jalan-jalan. Menawarkan berbagai pengalaman yang tak terlupakan.
Banyak hal yang saya ingat dari Surabaya, beberapa di antaranya adalah :
Pertamakali Naik Pesawat
Mendengar nama Surabaya membuat saya selalu teringat momen pertama kali naik pesawat. Ya, keberangkatan saya dan tiga teman saya kala itu adalah pengalaman pertama buat kami berempat. Kalau diingat-ingat sungguh lucu. Sama-sama tak tau prosedur yang harus dilakukan saat hendak naik pesawat, membuat kami mengalami kejadian-kejadian lucu tak terlupakan.
Pertama kali naik pesawat itu ya pas ke Surabaya. Waktu Medan bandaranya masih Polonia euyy |
Mulai dari ‘inggih-inggih’ aja waktu tas kami diberi tali berwarna kuning. Kirain prosedur, rupanya disuruh bayar hahahaa,,,. Belum lagi penerbangan selama kurang lebih 3 jam yang dipenuhi keparnoan. Secara kita semua sebenarnya takut, kebawa berita-berita pesawat jatuh. Jadi sedikit saja pesawat terasa goyang, teman yang duduk di samping saya langsung panik dan berdoa kuat-kuat hahhahaa
Medok
Begitu nyampe di Bandara Juanda Surabaya, saya langsung berasa berada di negeri yang asing hanya gara-gara mendengar petugas bandara yang sedang ngobrol pakai bahasa Jawa. Sebenarnya di Medan banyak juga orang jawa sih. Di kampung saya juga. Ibu saya juga Jawa. Tapi bahasa jawanya Surabaya ini terasa beda di telinga saya. Saya benar-benar merasa sedang berada di tempat yang sangat berbeda dengan lingkungan saya sehari-hari.
Di kota ini rasanya semua orang melebur, terlihat dari logat mereka berbicara. Apapun sukunya, rasa-rasanya kalau sudah orang Surabaya pasti logatnya khas. Dan itu menunjukkan bahwa orang Surabaya adalah orang yang suka bersosialisasi dan mudah akrab.
Banyak Komunitas
Tiap Jum’at malam banyak banget komunitas gathering di seputaran Masjid Raya Medan. Umumnya para komunitas motor. Dari yang matic, vespa, sampe yang berdasarkan merek motornya. Biasanya mereka ngumpul, memarkirkan kendaraan mereka di sisi jalan.
Di Medan saya lihat hal itu masih baru tahun-tahun belakangan ini saja. Tapi di Surabaya hal itu sudah lama ada. Saya melihatnya saat mengunjungi Surabaya, saat sepeda pixie sedang booming. Tak hanya komunitas anak muda. Kala melintas entah di jalan apa, dari dalam mobil sodaranya salah satu teman saya, saya memperhatikan bapak-bapak bahkan yang sudah sepuh, berkumpul, memarkirkan sepeda jadul mereka, duduk asik sambil minum kopi di pinggir jalan. Buat saya itu salah satu hal keren yang ada di Surabaya. Dimana masyarakatnya gemar bergaul dan menjaga silaturahmi. Kesannya mereka hidupnya santai dan akrab.
Banyak taman
Kala itu saya bahkan berpikir bahwa Medan harus belajar dari Surabaya. Dimana taman-taman kotanya tertata rapi dan tersebar di beberapa tempat. Iya, saya dibuat takjub oleh taman-taman kota yang ada di Surabaya kala itu. Entah sekarang apakah masih secantik dulu atau tambah cantik. Tapi saya sungguh terkesan. Taman Pelangi dan Taman Bungkul adalah 2 yang sempat saya kunjungi. Ada juga taman-taman lain yang saya lewati dan tak tahu namanya, tapi cukup membuat saya mikir bahwa penduduk di kota ini adalah orang-orang yang menyukai keindahan.
Gara-gara main ke Surabaya kala itu saya jadi memimpikan Medan punya taman yang asik dan nyaman untuk warganya sekedar duduk-duduk santai. Untungnya sekarang sudah ada kemajuan
Taman Pelangi Surabaya. Sayangnya waktu di Taman Bungkul nggak ada kepikiran buat foto |
Kuliner yang memanjakan lidah
Biar kata Medan adalah surganya kuliner, tetap aja nyicipin kuliner yang ada di daerah yang saya kunjungi itu jadi semacam agenda wajib. Yah walaupun sempat khawatir bakal nggak sesuai di lidah. Tapi untungnya kuliner Surabaya itu cocok di lidah saya. Mungkin karena orang Surabaya suka pedas juga kali ya. Jadi ada kemiripan lah ya, kemiripan di level pedasnya hehheee
Rawon Kalkulator dan Sate Klopo Ondomohen adalah yang tak terlupakan buat saya. Inget banget malam itu kami dibawa oleh sodaranya Lina yang rumahnya jadi tempat kami nginap selama di Surabaya. Kami berempat sebenarnya nggak tau mau dibawa kemana, cuma ngikut saja.
Yang saya ingat waktu itu suasananya ramai, banyak muda-mudi, para orang tua yang bawa anak-anak di taman (yang ternyata adalah Taman Bungkul). Tapi kita cuma ngelewatin keramaian itu sih. Karena ternyata tujuan utamanya adalah warung di dekat situ yang menyediakan menu rawon.
Warungnya ruame bangeeet kala itu. Nah waktu selesai makan dan mau bayar ini yang bikin takjub. Si mas cepat banget ngitungnya. Belakangan saya baru tau kalau warung tersebut namanya Rawon Kalkulator.
Kalau Sate Klopo Ondomohen itu yang bikin terngiang ya gurihnya kelapa yang dipadukan dengan daging sate. Unik dan cuma saya jumpai di Surabaya. Sampe sekarang belum pernah tuh liat ada warung sate seperti Sate Klopo Ondomohen.
Sate Klopo Ondomohen (Foto: pegipegi.com) |
Banyak spot city tour
Ini yang nggak sempat saya kunjungi. Soalnya memang Surabaya itu waktu itu kita jadiin transit doang. Jadi sebulan backpackeran itu di Surabayanya cuma pas nyinggah aja, nggak sempat explore banyak tempat. Mau ke Rumah Sampoerna pas kesana udah malam, tutup lah.
Ikonik banget patung ini guys. Eh btw itu cowok yang di sebelah nggak tau siapa :D |
Tapi yang jelas wisata sejarah banyak di Surabaya. Trus kemana-mana juga jaraknya nggak jauh-jauh amat. Kita sempat main ke lokasi wisata Lumpur Lapindo dan jadi tau kalo jarak Surabaya ke Sidoarjo itu ternyata cukup dekat. Gitu juga ke Madura, dekat ternyata hihihiii,,, Cuma kita nggak sempat ke Pantai Kenjeran padahal pengen.
merenung melihat Lumpur Lapindo |
Sempat-sempatin foto di Jembatan Suramadu |
Tapi yang pasti menurut saya ya, Surabaya itu bisa jadi alternatif buat yang pengen menjelajah Jawa dan Bali. Kalau dari Medan ideal banget tuh. Secara dari Surabaya ke Bali bisa naik bus atau kereta api *sampe banyumas, nyambung naik kapal, trus naik bus*. Ke Malang dekat. Mau ke Jogja bisa naik kereta api yang murah meriah.
Jadi kalau dari Medan pengen ke Bali tapi terbentur harga tiket pesawat, bisa disiasati cari promo tiket pesawat ke Surabaya. Nah ntar dari Surabaya tinggal tentuin tujuan mau ke kota mana. Kami sih waktu itu gitu. Medan-Surabaya, lanjut ke Bali naik KA. Waktu itu ada paket KA Surabaya-Bali, jadi busnya udah disiapin sama pihak KA nya, so nggak bingung-bingung cari bus. Dari Bali balik lagi ke Surabaya, istirahat 2 hari, baru lanjut ke Kudus karena kebetulan ada temen disana. Lanjut lah menjelajah kota-kota lainnya, termasuk Jogja dong tentunya.
Tapi kalau mau explore Surabaya aja juga nggak kalah menarik. Seperti yang udah saya ceritain di atas. Jujur saya pribadi pengen main lagi ke Surabaya. Secara banyak yang belum saya explore. Surabaya pasti sekarang udah banyak kemajuan, pasti lebih asik lagi buat dijelajahi.
Cuma kalau kesana lagi musti mikirin cari penginapan, nggak kayak dulu yang ada tumpangan gratis :D. Tapi ya sekarang juga lebih enak, udah ada ojek online, cari-cari penginapan dan tiket pesawat juga udah gampang banget nggak kayak dulu. Sekarang mah tinggal liat aplikasi di handphone aja. Selesai.
Contohnya aja kayak Pegipegi nih. Saya beberapa kali kalo lagi ngetrip biasanya pesan kamar lewat Pegipeg. Soalnya pilihannya beragam, pembayarannya juga gampang. Pernah iseng nyoba datang langsung ke penginapan, eh harganya lebih mahal, lebih murah kalau pesan dari PegiPegi. Yaudahlah setelah itu milih pesan dari aplikasi aja, praktis, lebih murah lagi.
Nggak cuma urusan cari penginapan, tiket pesawat juga bisa banget dari Pegipegi. Tinggal buka aja aplikasinya, pilih pilihan tiket pesawat, pilih kota asal dan tujuan, tanggal keberangkatan dan kepulangan, berapa orang yang berangkat, trus klik cari tiket. Bakal muncul tuh pilihan berbagai maskapai penerbangan beserta harganya. So kita bisa pilih sesuai keinginan, mau tiket pesawat murah, atau maskapai penerbangan favorit.
Yang pasti di Pegipegi kita bisa bandingin harga tiket pesawat dari satu maskapai dengan maskapai lainnya. So, bisa disesuaikan budget kan ya.
Asiknya lagi, di Pegipegi biasanya ada promo hotel dan tiket pesawat murah. Nah disitu kita bisa liat diskon dan promo apa aja yang sedang berlangsung. Biasanya sih ada promo potongan harga tiket pesawat. Lumayan kan?!
Hmm, ngomongin Pegipegi, saya jadi teringat kembali tentang Surabaya. Jadi kepikirang buat hunting tiket pesawat ke Surabaya di Pegipegi. Siapa tau dapat promo kece yang sayang buat dilewatkan.
Tags:
WISATA INDONESIAKU
2 komentar
Aku selama ini seringnya ke Jogja atau Malang. Lewatin Kota Surabaya pernah beberapa kali tapi ga mampir atau turun dari mobil. Mestinya cobain kali ya kulinernya dan spot2 menarik hehehe. AKu pernah nyeberang Jembatan Suramadu dan makan bebek Sinjay lho hhmm yummy!
BalasHapussayang banget ya mbak nggak singgah. sekedar ngerasain kulinernya.
BalasHapusyess,,, kuliner bebek sinjay bikin kangen euy..