CAFÉ RUMAH POHON : CAFÉ UNIK DI ANTARA PEPOHONAN
Cafe Rumah Pohon Medan |
Cafe Rumah Pohon : Café Unik di Antara Pepohonan – Kuliner Medan: Kafe yang satu ini mungkin bakal hits di Kota Medan. Berawal dari seorang teman facebook yang ternyata teman dari owner Cafe Rumah Pohon yang memosting foto-foto kafe ini. Saya yang memang sejak kecil terobesi sama rumah pohon gara-gara baca ulasan tentang rumah pohon di Majalah Bobo, jadi penasaran. Cuma saat itu kafenya belum beroperasi.
Jadinya saya nunggu-nunggu deh kapan nih kafe buka. Eh gitu udah buka malah sanyanya yang harus ngerjain suatu hal di luar kota selama sebulanan lebih. Nggak jadi-jadi deh ke kafe yang satu ini.
Nah kemarin itu ada kawan ngajak meet up. Katanya sih mau curhat tentang suatu hal. Saya sarankan buat curhat by WA aja dianya nggak mau. Katanya musti ketemu, mumpung lagi sama-sama di Medan. Oh baek lah, rencana pun disusun.
Baca juga : Dinner Cantik di Restoran Lembur Kuring Medan
Kami sepakat ketemu pas jam makan siang. Biar bisa sekalian kunyah-kunyah sekalian curhat ngalor ngidul. Tapi kemudian bingung nentuin tempat. Soalnya kalau bisa lokasinya di tengah supaya salah satu dari kami nggak ada yang kejauhan. Alhasil janjian ketemu di MW (Merdeka Walk). Yaah… mentok-mentoknya ke Mc Donald kalau di MW. Atau kalau nggak ya ke Srikandi, Nelayan Dimsum, sama ke Pizza Hut.
Saya oke-oke aja tapi sambil mikir tempat lain. Soalnya lagi pengen suasana baru. Dan tiba-tiba aja ingat Cafe Rumah Pohon. Hmm… lokasinya jadi lebih dekat ke si temen sih. Kalau dari kontrakkan saya jadi 2X lipat jauhnya dibanding kalau ke Merdeka Walk. Tapi nggak pa-pa deh, itung-itung mengobati rasa penasaran yang sudah lama mengendap.
H-1 dari waktu ketemuan, saya usulin buat ganti tempat meet up ke Cafe Rumah Pohon. Si temen langsung setuju.
Cafe Rumah Pohon beralamat di jalan Sei Belutu nomor 114 Medan. Berhubung ini jalannya 1 arah, jadi masuknya dari jalan Darussalam. Kalau dari pinggir jalan sih bangunan kafenya nggak kelihatan karena banyak pohon. Tapi ada plang penunjuknya kok. Jadi nggak bakal tersesat lah :)
Baca juga : Cafe Asik di Medan Idaman Anak Kos dan Pelajar
Di hari yang disepakati, saya sampai lebih dulu. Bukan karena saya on time, tapi karena gojek pesanan si teman nggak datang-datang. Berhubung saya sudah sampai di lokasi, ya langsung cari tempat duduk kosong saja sembari menunggu.
Halamannya luas dan bersih, banyak pepohonan yang bikin adem |
Rasa penasaran terbesar saya terhadap kafe ini sebenarnya bukan di menunya, melainkan di bangunan rumahnya. Apakah benar-benar rumah di pohon seperti yang ada dalam bayangan saya selama ini. Atau hanya sebuah kafe di area rumah dan pohon-pohon di dekatnya.
Di bayangan saya, rumah pohon adalah rumah di dahan pohon yang jika kita mau masuk harus manjat pohon ataupun menaiki anak tangga dulu. Tapi bangunan Cafe Rumah Pohon ternyata hanya sebuah bangunan yang berjejak ke tanah. Memang ada pohonnya di dalam ruangan, tapi sepertinya pohonnya hanya sekedar hiasan saja. Dahan-dahan pohon yang sudah dipangkas dan sepertinya sudah mati.
Baca juga : Menu-menu Unik dan Kekinian di Sosmed Cafe
Memang sih ya saya sebelumnya sudah lihat bentuk rumahnya dari FB temen, tapi kirain ada bangunan lain gituh yang benar-benar seperti rumah pohon dalam bayangan saya. Jadi intinya ekspektasi saya dan reality nya beda.
Terlepas dari ekspektasi saya yang ternyata melenceng dari realitinya, saya tetap suka dengan suasana di kafe ini yang memang banyak pepohonannya. Terus bangunan rumahnya juga terbuat dari kayu, jadi tetap berasa lagi di alam-alam gitu deh.
Ini nih penampakan cafe rumah pohon dari tempat sepeda motor saya parkir |
Siang itu beberapa meja terisi pengunjung. Di salah satu kursi terlihat ada balon berwarna-warni. Sepertinya ada yang ultah.
Ada yang ultah nih sepertinya :D |
Memasuki area teras terbuka, saya berdiri sendiri celingukan sembari mencari tempat duduk mana kira-kira yang asik. Pelayan kafe terlihat berjalan kesana kemari, entah itu membawa pesanan ataupun mengangkat meja dan kursi. Mereka tengah menyusun kursi dan meja untuk teras yang masih kosong.
Dan di antara pelayan yang mondar-mandir melewati saya itu, saya merasa kesepian dan butuh perhatian hueheheeee… pelayan sini dong, sambut kedatangan saya, sapa atau tanyain saya kek: “mau duduk dimana mbak, indoor apa outdoor, atau mbak jomblo ya? Kami ada menu penangkal jomblo loh” hahhahhaa… ah dasar saya ya, tipe pelanggan manja sepertinya, datang aja mesti disambut huehehheee
Belasan menit menunggu, finally teman saya datang juga. Karena penasaran sama bagian dalam rumah pohonnya, kami memutuskan untuk pindah meja. Dekorasi ruangan di Cafe Rumah Pohon ini tergolong keren menurut saya. Banyak barang-barang jadul yang tertata di beberapa sisi rumah. Barang-barang jadul yang saat ini menimbulkan kesan artistik menurut saya. Ada rantang jadul, patung kayu karakter wayang, dan hiasan-hiasan lainnya. Dinding menuju tangga ke lantai atas dihiasi dengan kain ulos. Sama seperti ruangan di bawah, ruang atas berukuran tak terlalu besar. Ada rak berisi majalah, juga lemari berisikan aneka benda jadul.
Dekorasi di cafe rumah pohon. |
Banyak barang-barang jadul disini :D |
Tangga menuju lantai atas. Dinding kiri kanannya disiasi ulos :) |
Kami memilih tempat di dekat jendela. Nah kalau lihat di foto-foto instagramnya, jendela ini cukup bagus juga buat foto-foto. Jadi kesannya kayak rumah adat Minang yang sering orang foto di sisi jendela itu. Cuma kami ya nggak bisa buat foto begitu karena nggak ada yang fotoin dari luar hehhehee..
Hiasan keramik yang lucu, terpajang di rak lemari di lantai atas |
Yang ini juga menghiasi lemari di lantai atas |
Oya, untuk indoor ini no smoking area guys. Jadi jangan merokok disini ya, ganggu yang nggak merokok tauuuu.. :P
Pemandangan dari jendela dekat meja saya |
Untuk menunya cukup beragam, tapi cenderung menu-menu Indonesia dan tradisional. Ada menu paket juga yang komplit sama minumnya. Saya coba Paket C seharga 35K. Isinya nasi putih, sayur daun ubi tumbuk, sambal ikan gabus rebus dengan bumbu bawang batak, tumisan terong telunjuk dan tempe, serta kerupuk. Minumnya jus timun. Rasanya, menurut lidah saya sih oke ya. Pas lah untuk saya yang emang lagi kangen masakan rumahan. Saya suka bumbu sambal yang melumuri ikan gembung rebusnya. Daun ubi tumbuknya juga tak terlalu bersantan, jadi nggak bikin perut berasa penuh karena lemak santan. Paduan menu di paket C ini menurut saya lengkap namun tetap ringan, tak terlalu berlemak.
Paket C pesanan saya |
Nah kalau yang ini Ayam Rica-Rica pesana teman saya |
Usai makan, kami pun ngobrol ngalor ngidul sampe akhirnya kepingin ngemil lagi. Jadi lah kami pesan camilan. Saya dari rumah awalnya pengen pesan camilan kue tradisional. Tapi waktu liat daftar menu kok ya tergiur nyicipin Fudge Brownies & Ice Cream. Teman saya mau pesan Cake of the day & Tea, tapi lagi kosong, jadi lah dia pesan menu yang sama dengan saya.
Dan… bagaimana rasanya?! Enyaaaak… saya langsung suka ini fudge browniesnya. Brownies cokelat dengan tekstur setengah keras namun lembut, dengan saus cokelat dan taburan butiran gula-gula permen di atasnya. Garingnya brownies dan lumernya saus cokelat, nyatu di dalam mulut. Ah,,, ini bakal jadi menu pavorit saya deh disini.
Fudge Brownies & Ice Cream yang bikin saya jatuh hati |
Menu yang lain gimana? Saya belum nyoba sih, jadi belum bisa komentar. Terus foto-fotonya juga nggak banyak karena hape saya lobet. Mau pinjem hape temen buat foto-foto kok ya nanti dikiranya saya lebih mentingin foto-foto ketimbang dengerin cerita dia. Jadinya ya foto seadanya dengan kamera yang apa adanya juga, ehheheee…
Baca juga : Wisata Kuliner Binjai : Tahu Balik Pondok Surya
Jadi begitu lah guys. Cafe Rumah Pohon ini kalau dari segi tempatnya sih oke doke lah buat futa-futo. Instagramable cyiiiin. Kalau dari segi makanan saya nggak bisa cerita banyak karena memang belum banyak nyobain menu-menunya. Tapi saat nanti balik lagi kesini, Fudge Brownies & Ice Cream bakal jadi menu yang nggak bakal saya lewatkan.
Kalian pernah ke Cafe Rumah Pohon?! Gimana kesannya? Cerita dong disini :)
Salam,
Perempuan November
Tags:
WISATA KULINER
55 komentar
Wah, di Medan ternyata.. Jadi penasaran juga sama cafenya, hehe.. awalnya waktu pertama baca saya kira rumah yg diatas pohon gitu, hihi
BalasHapusiya mbak, di Medan ini, sini lah maen ke Medan mbak :)
Hapusaku juga awalnya mikir rumahnya di atas pohon gituh mbak, rupanya nggak :)
Ih keren Mbak, Cafe Rumah Pohonnya. Meski tadinya saya juga sebenarnya berharap bisa melihat sebuah rumah 'tergantung' di atas cabang pohon. Makanan dan tempatnya keren. Tapi seperti yang saya lihat di foto Mbak Diah, di dalam ruangan kurang pencahayaan ya?
BalasHapusiya mbak Rindang, konsepnya memang oke nih Rumah Pohon meski ekspektasi awal kita sama mbak :D
Hapuskalau tentang pencahayaan, memang di dalam ruangan, pencahayaannya nggk terang-terang amat mbak :)
Konsep rumah pohon ini sepertinya sedang mewabah di kota-kota besar yaa..
BalasHapusHappening banget.
Heehee..kemarin pas jalan-jalan di Jogja juga ada yg serupa.
Namany Omah Pohon.
Yang kalau diartikan juga Rumah Pohon.
Tempatnya memang bikin betah nongkronk lama-lama yaa..
^^
mungkin karena orang-orang di kota besar sudah bosan sama pohon besi dan semen mbak, makanya pada kangen ama rumah dan pohon yang sebenarnya ehehhehee,,, iiih aku jadi pengen ke Omah Pohon yang yang di Jogja jadinya :)
HapusKafe nya lucu banget!! Aku juga selalu suka sama rumah pohon akibat bacaan semasa kecil. Kebetulan tetangga ada yang bikin rumah pohon buat cucunya, dan langsung bikin aku mupeng
BalasHapusAku juga kepengen punya rumah pohon gara-gara dulu baca majalah Bobo mbak hihiihiii,, yuk kita buat rumah pohon kita mbak hehhehe..
HapusWeh bneran ada pohonnya ya. Kalo di Jepara paling angkringan.
BalasHapusJd inget acara tv Jepang trus ngasih challenge bikin rumah pohon...
Makanannya boleh lah, barang lamanya jg ngangenin
iya beneran ada pohonnya mbak. cuma rumahnya langsung ke tanah gituh, bukan di pohon seperti rumah pohon pada umumnya :)
Hapustapi ya oke lah.
barang-barang dan kenangan lama memang sering ngangenin ya mbak ;)
Asri banget yaaa kayaknya 😱
BalasHapusAku kira daerah Jakarta loh, taunya luar kota ehh bahkan luar pulau :'
desainnya unik, lucu banget aaaa pengen kesanaaaa 😢💦
asri memang tempatnya mbak, jadi kalau siang pun kesini tetap asik :)
HapusRumah pohonnya terlihat indah dan asri banget ya mbak. Selain itu makanannya terlihat enak dan menggoda perut saya. Hmmm..
BalasHapusiyo mas, suasananya asri. kalau menunya banyak menu tradisional nusantara di cafe rumah pohon ini mas
HapusWew suasanya rindang banget. Kalau saya sih tipe yang nempel molor gitu kalo makan di situ langsung tidur selesainya.
BalasHapushahhaaa... langsung tidur ya mas. abis itu bangun-bangun pas cafenya udah mau tutup :D
HapusSaya jamin tempatnya pasti sejuk ya mbak? Itu rumahnya yg jadi kafe berada di antara pepohonan rindang, dilihat dari gaya kafenya, kafe beginian masih jarang nih di Indonesia. Apalagi dgn dipadukan adanya beberapa jenis paket makanan, tentu akan menjadi pilihan para anak muda utk kencan atau sebatas ngobrol ringan berdua, tapi sayangnya lokasinya jauh euy :')
BalasHapusEnak banget makanannya... menggoda tempatnya...pasti klo chit chat disini bakalan seru banget
BalasHapusEnak banget makanannya... menggoda tempatnya...pasti klo chit chat disini bakalan seru banget
BalasHapusYey. Tempatnya rasa Jawa banget. Walaupun nggak sesuai ekspektasi (aku tadi juga mikirnya gitu rumah pohon, kayak film Bridge to Terabitian), tapi tempatnya (sama makanannya pastinya) keren banget
BalasHapuswah asik itu pemandangannya cocok buat nemenin makanan dan banyak hiasan kayu lagi bikin betah disana. tapi kayanya dari segi makanannya pedesnya cuman geli geli doang ya kak
BalasHapusSepertinya gak hnaya di medan deh... Saya pernah denger sklias sepertinya di jakrta ada.. Gk kalah seru dan menari, apa lagj makanannya 😂😂😂
BalasHapuswah asyik banget, tempatnya bagus buat foto-foto. Mau bangettttt
BalasHapusWuih tempatnya asyik dan sepertinya sejuk banget buat ngobrol ma tmn or keluarga :D
BalasHapusPas baca judulnya artikelnya, ekpektasi saya sama kek mbak. Udah ngebayangin rumah pohon. Eh ternyata emang cuma banyak pohon aja disekitar resto. Tapi tempatnya emang sejuk banget ya. Pohonnya gede2. Cocok buat leyeh-leyeh dan cari inspirasi buat tulisan hehe
BalasHapusSukaaa dengan hiasan interiornya. Unik-unik ya...jadi berasa zaman dulu lagi, liat rantangnya :)
BalasHapusmeskipun tempatnya gak sesuai ekspektasi seperti rumah yang ada di atas pohon tapi tetep puas ya mba bisa nemu menu favorit di sana, aduh kok aku juga jadi ikutan ngiler sama fudge browniesnya, nyess banget..
BalasHapusjadi pengen nyoba buat kesana hihi
BalasHapusSiang mbak.. untuk berapa orang? mau di luar apa di dalam?
BalasHapusapa?? gak ada pasangan? waduh.. sama saya juga.
hahaha maaff :D
hihi putu2nya gak sesuai ekspektasi. udah bayangin rumah pohonnya di pilm Heart, ternyata enggak ya.
kayaknya makanan temennya menarik mbak, merah banget banyak cabenya. ama aku mau browniesnya ddonngggg
Pada dasar nya saya sangat menyukai suasana alami. Apalagi ada pohonnya. Makananya juga terlihat enak dimata 😁😁
BalasHapusYaaah, kirain ada rumah nangkring di pohon. Hihihihi.
BalasHapustapi tempatnya sejuk. Nih. Cocok buat nulis yang mellow-mellow. 😁
Suasananya homy banget, desain interiornya juga bikin betah quality time disana. Recommended banget nih tempat yang satu ini :D
BalasHapusKereenn... walaupun gak bener2 rumah yg dibuat diatas pohon tapi idenya keren
BalasHapusKEREN BANGET KONSEPNYA, ATUHLAH COBA DI SEMARANG ADA BEGINIAN.
BalasHapusPokoknya, suatu saat kalo aku ke Medan, aku ikhlas lahir bathin diculik ke sini kok.
Dooohhh... Salah fokus sama ikan rica-ricanya. Mantep deh!
BalasHapusTempatnya teduh dan asri banget, enak buat kumpul" ataupun me time deh! :)
Seru juga yaa rumah pohon. Keliatan nya menarik tapi sayang di Medan
BalasHapusKayaknya kalau dibikin saung2 diatas pohon gitu makin asyik ya? Tapi sepertinya waiters nya bakal ribet mau anter makanan :)
BalasHapusAyam rica2 nya mirip ayam rambut setan di Madiun Mbak :)
waaa nuansanya itu lho mba... sepertinya bakal betah berlama-lama deh nongkrong di sana. apalagi makannannya oke punya., Buat jalan-jalan dan foto2 asyik juga. Kalau diberi kesempatan main ke sana mau ah duduk dari lantai atas... Namanya unik..
BalasHapusAdem, enak lihatnya.
BalasHapusDi Jogja juga pernah ada resto Rumah Pohon. Tapi habis kebakaran. Gimana pun, gedung yang bentuknya full kayu lebih mudah kebakar sih ya..
Semoga yang di Medan ini awet yaa.. :)
Merhatiin makin kesini cafe tuh bukan sekadar tempat makan dan kumpul saja.
BalasHapusDitambah cafe sekarang bener-bener merhatiin desain dan arsitekturnya mengikuti tren juga.
Keren juga ini cafe rumah pohon, jadi inget cafe rumah pohon di film thailand :D
Haduuuh.. Diaaaah..langsung ngiler liat foto ayam rica-ricanya.. keknya pedes menggairahkan.. sukaaaaaa.. oh iya, itu cafe rumah pohonnya baru atau udah lama? atau emang saya kudet aja, secara emang jauh deng dari Bandungmah wkwkwk
BalasHapusASYIIIKKKKK BANGEEEETTT TEMPATNYAAAAA XD MAUU KESANAAA
BalasHapusHmmm......cozy, woody woody gimana gitu, sejuk, waah! Mupeng nih mba hehe. Tapi emang gitu deh, tempat makan jaman sekarang kudu berinovasi se kreatif mungkin menciptakan tempat yang nyaman dan instagramable biar pengunjungnya betah dan tertarik sama tiap sudutnya, ga sekedar meja kursi.
wah tempatnya asyik mba, kl malam mungkin suasananya lbh syahdu kali ya. menu yg di mangkuk apa ya berkuah.
BalasHapusharganya makanannya so so ya;)
Hiks. Ekspektasi saya terlalu tinggi. Dengan judul Rumah Pohon, saya pikir bakal menemukan gambaran cafe yang betul-betul di buat di atas pohon (susah kali ya).
BalasHapustapi, tamasya di sana cukup asik, rindang dan menyejukan, asal ga ada ulet aja sih.
Mbaaak aku kemarin baru dari medan. Aku tahunya blogger medan cuma mbak nurul dan kak windi. Aihhh maunya bisa kopdaran kita
BalasHapusdekat sama kantorku ini diah :D
BalasHapusjarak2 10 menit lah.
tema utamanya kurang dapat sebenarnya jadinya kan.
mulai dari nama dibuat cafe rumah pohon, tapi tidak seperti rumah pohon.
pernak-pernik di dalam, jadi seakan2 masuk ke museum.
kiri kanan ulos, tapi jendela macam rumah minang kam bilang.
Jakup ginting Sinusinga
KAFENYA KERENNN.. Seru juga yah buat nongkrong2 suasannya ademmmmm
BalasHapusAda brownis, ini yang bikin aku penasaran, tapi jauh yaaa
BalasHapusTerima kasih Ulasannya, lengkap banget. Nambah referensi kunjungan pas liburan ke medan nih
BalasHapusNyaman banget nih, mbak. Tapi kalo kelamaan di sana bisa ngantuk kayaknya. Silir2 kena angin sepoi2 hehehe
HapusOMG!!! itu deretan gambar makanannya edaaaa...bikin aku pengen kali pulang ke Siantar skrg..dah lama kali aku nggak makan kek gini edaaa.Medan udah banyak kali tempat yg enak buat jalan ya dak ...
BalasHapusoh ini di Medan. Oke beqlah. aku akan ke sini. entar minta ditemenin sama kak udin :)))
BalasHapusaku taruh di list dulu.
Enqk gak kak makanannya? Secara makanan di cafe bertema kaya gitu seringan mengecewakan.
BalasHapusmembayangkan minum kopi atau teh sambil menikmati suasana hijau yang sejuk. duhhhh sedeeeppp
BalasHapusMenunya sedap².. Konsep rumah pohon si ok juga. Asal jgn ada ular aja. Pohonnya beneran tah, Nov?
BalasHapus