PURA AGUNG RAKSA BHUANA : PURA HINDU BALI DI MEDAN

Pura Agung Raksa Bhuana di Medan

Pura Agung Raksa Bhuana : Pura Hindu Bali di Medan - Sejak duduk di Sekolah Dasar (SD) saya sering membaca tentang 5 agama yang diakui di negara tercinta Indonesia ini. Masih ingat dulu disuruh menghafal Pancasila, nama provinsi beserta ibukotanya, hari besar keagamaan, dan agama yang diakui beserta tempat ibadahnya.

Saya sudah terbiasa mendengar kata Hindu dan Buddha. Tapi lingkungan sekampung yang muslim dan di sekolah hanya ada murid beragama Islam dan Kristen *saya kurang tau mereka Katolik atau Protestan* membuat saya mengenal Hindu dan Budha hanya lewat buku kala itu. Beruntung ibu dan ayah saya orang yang berpikiran terbuka dan sering pergi-pergi. Jadi saya sering ikut. Jika ingin membeli sesuatu ke kota kabupaten di Kisaran, saya sering diajak ibu. Di kota Kisaranlah saya tau agama Budha lewat ruko-ruko milik pedagang China yang sering sembahyang dan menaruh dupa di depan ruko mereka.

Hindu?! Saya baru benar-benar melihat mereka dari dekat saat jalan-jalan ke Bali tahun 2011 lalu. Sebenarnya tahun 2009 dapat info kalau di Perbaungan ada pura Hindu Bali, tapi saya baru mengunjunginya di tahun 2014. Selain itu di Medan juga sebenarnya ada masyarakat Hindu Tamil (India) di daerah kampung keling. Ada kuilnya juga. Tapi saya mengunjungi nya justru setelah mengunjungi Bali. Mm.. btw, kenapa di tempat ibadah masyarakat Hindu Tamil dinamakan kuil sedangkan tempat ibadah masyarakat Hindu Bali dinamakan pura ya *ini beneran nanyak loh*, kan sama-sama tempat ibadah umat Hindu.

Pertama kali menyaksikan dari dekat prosesi adat masyarakat hindu Bali

Oke, lupakan pertanyaan tentang perbedaan kuil dan pura, nanti sama-sama kita tanya mbah gugel. Sekarang saya mau cerita tentang pura di kota Medan. Tahun 2013 baru saya tau kalau di Medan ternyata ada Pura Hindu Bali. Namanya Pura Agung Raksa Bhuana. Pura ini berada di jalan Polonia No 216 Medan. Jika masuk dari jalan Mongonsidi, kita tinggal lurus saja menyusuri jalan Polonia. Pura ini berada di sebelah kanan dan berada di pinggir jalan, jadi tak perlu takut nyasar.

Letaknya di pinggir jalan, jadi mudah ditemukan :)

Saya tertarik untuk masuk ke dalamnya. Bersama beberapa teman, saya pun menemui pengurus pura.  Mereka tidak mengijinkan masuk jika tidak ada surat ijin ataupun surat keterangan berkunjung entah itu untuk penelitian atau sejenisnya.

Jadi sebenarnya mereka welcome jika ada yang ingin masuk, tapi harus ada surat resminya. Biasanya sih yang berkunjung kesini mahasiswa untuk keperluan studi. Dan berhubung kami tak membawa surat apa-apa, jadi cuma bisa melihat dari luar saja.

Tapi buat yang pengen foto-foto ala-ala pura Bali bisa kok disini, foto di gerbang luarnya saja, kan tetap kelihatan nuansa Balinya. Beberapa kali kesini, saya lihat ada juga anak-anak remaja yang datang buat foto-foto.

Remaja yang datang dan berfoto-foto

Eh tapi kalau kalian kesini, harap jaga sikap dan tutur kata ya. Namanya juga tempat ibadah ya kan. Walaupun bukan tempat ibadah kita, tetap harus tunjukkin sikap toleransi dan menghargai dong.
Jangan lupa jaga kebersihan juga :)

Selain sekedar foto narsis, ngajak anak-anak kesini juga bagus untuk mengenalkan mereka pada keberagaman. Moga-moga dengan begitu besarnya nanti mereka sudah paham konteks keberagaman dan tetap saling menghormati. Jangan seperti saya taunya cuma dari buku dan TV. Begitu besar dan nekat backpackeran ke pulau Dewata baru deh melihat langsung mereka :)

Nah jika ingin masuk atau berdiskusi lebih jauh tentang pura ataupun umat hindu disini, temui saja pengurusnya, mereka tinggal di belakang pura. Jalan masuk ke belakang ada di samping pura. Tanya saja bagaimana prosedurnya jika ingin masuk. Berdasarkan pengalaman sih mereka minta surat pengantar dari institusi tempat kita berasal. Semacam surat ijin ataupun surat permohonan untuk masuk ke area pura.

Jalan di samping pura, akses ke tempat pengurus tinggal

Nih beberapa foto waktu saya jalan-jalan ke Pura Agung Raksa Bhuana Medan. Siapa tau ada yang ingin berkunjung. Tapi ya harap maklum, kualitas fotonya yah masih segitu, secara kita amatiran kakaaa :)

Teman yang menemani saat berkunjung pertama kali, ini seusai meminta ijin untuk masuk ke pura

Tembok samping dengan ukiran-ukiran khas Bali

Motif ukiran di tembok

Ini motonya cuma tangannya saja yang masuk karena pagarnya dikunci :D

Ini juga cuma tangannya aja yang masuk :D

Masih tangannya aja yang masuk :)

Dari tembok samping nih fotonya, untung temboknya nggak tinggi, masih bisa tangannya masuk :D niat banget aku ya hehehhee..

Patung di gerbang masuk

Pagarnya tertutup, nggak semua orang bisa masuk

Letak mushola ini berseberangan dengan pura loh.

Tembok berlumut, entah kenapa saya tertarik memotretnya

Nggak bisa masuk gpp, masih bisa foto di depan :)

Tuh lihat halamannya, bersih kan. Jadi kalau kesini jangan buang sampah sembarangan ya guys!

Ehm... saya nampang lagi gpp ya :D

Nah itu sedikit cerita tentang Pura Agung Raksa Bhuana, Pura Hindu Bali di Medan. Di kota kalian ada juga kah pura seperti ini?!