TERORIS, KAMI TIDAK TAKUT!!!
news.hargatop.com |
11.04 WIB
“ledakan di Sarinah, MH Thamrin, jakpus”
Begitu bunyi status BBM sahabat saya yang tengah S2 di Jakarta. Saya pun menanyakan statusnya itu. katanya ada bom yang meledak. Saya pun buru-buru menghidupkan TV. Ya Allah, kejadiannnya baru-baru saja ternyata.
Rasanya kesal, marah, dan prihatin. Siapapun pelakunya dan apapun motifnya, rasanya saya tetap tidak setuju dengan tindakan pengeboman ini.
Beberapa waktu berselang. Status-status tentang bom Sarinah pun ramai. Ada juga yang BC untuk tidak bepergian ke tempat-tempat dengan brand Amerika karena diduga pelaku bom adalah kelompok/orang yang anti Amerika. Lalu foto dan hastag pray for Jakarta pun banyak beredar di sosmed.
Bom! Teroris! Ah, terbayang bagaimana situasi saat kejadian, pasti begitu menakutkan, khususnya bagi warga sipil. Apalagi saat melihat video yang direkam salah satu warga Jakarta yang menyaksikan dari lantai gedung bertingkat tempat ia bekerja. Menyaksikan orang-orang berlarian. Yang tersisah hanya tubuh terbujur di perempatan. Entah polisi, warga, atau malah kelompok peneror. Saya belum melihat TV lagi untuk memastikan tubuh siapa itu. Tapi yang jelas, semuanya berlari. Mencoba menyelamatkan diri. Tak ada yang berani mendekat ke tubuh yang ambruk itu.
Entah ini hanya sebuah pengalihan isu, atau memang serangan dari mereka yang ingin negeri ini berduka. Yang jelas, suara percakapan dengan ekspresi ketakutan di video tersebut, pasti itulah yang diharapkan pelaku bom. Ketakutan. Iya, ketakutan. Bukankah memang tujuan sebuah teror adalah menebarkan ketakutan. Seperti status teman saya lainnya :
“Prinsip teroris, bunuh seorang, tuk sebarkan ketakutan ke jutaan orang…”
Begitulah teroris. Mereka sengaja membunuh beberapa orang, membuka akses agar dunia tau, dan ketakutan.
Itu saja?! Tentu tidak. Ketakutan massal hanyalah misi awal terorisme. Tujuan utamanya, tentu hanya kelompok mereka yang tahu. Entah itu agar keadaan kacau hingga masyarakat lengah lalu musuh menyusup. Atau untuk mengalihkan suatu isu. Mungkin sengajah memecah belah. Atau agar dunia enggan berkunjung ke Indonesia, lalu investor cemas, lalu nilai tukar rupiah menurun, dan lalu-lalu dan atau-atau yang lainnya. Banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja salah satunya (atau bahkan semuanya) adalah tujuan utama peneror.
Lalu, apakah kita harus takut atau membiarkan diri dalam ketakutan?! Saya kemudian teringat lagunya Pandji Pragiwaksono yang berjudul : Kami Tidak Takut. Lagu ini bercerita tentang terorisme dan ajakan untuk tidak takut, untuk melawan terorisme.
Saya setuju dengan lagu ini.
Kita tidak boleh takut. Kalaupun kita takut, kita harus melawan rasa takut itu. Karena kalau kita takut, para peneror akan senang sebab misi pertama mereka berhasil. Kita harus tetap tenang, jangan panik. Karena saat panik, pikiran cenderung negative.
Ke depan, yang harus kita lakukan adalah belajar untuk lebih berpikiran dan berpengetahuan lebih luas lagi. Jangan mudah terprovokasi dan teliti dulu saat seseorang mengajak kita untuk ikut organisasi tertentu. Sebab para peneror biasanya merekrut pengikut dengan mengajak bergabung ke suatu organisasi.
Kita juga harus menjadi netizen yang cerdas. Tak perlu ikut-ikutan mencerca ataupun menghina suatu organisasi, etnis atau salah satu agama. Karena yakinlah, seandainya pun pelaku bom berasal dari salah satu etnis ataupun pemeluk salah satu agama, misi utama otak pengeboman pasti bukan urusan etnis ataupun agama. Misi mereka adalah menebarkan rasa takut, menguasai dan mengambil untung dari kekacauan yang sengaja mereka buat itu.
Kita harus tetap berdo’a untuk Jakarta, untuk Indonesia. Tapi mungkin akan lebih keren kalau hastag pray for Jakarta di sosial media diganti menjadi #KamiTidakTakut. Setidaknya, kalau hastag ini trending topik dunia, mereka bisa melihat optimisme kita, bahwa kita bangsa yang berani dan siap memerangi terorisme. Teroris, kami tidak takut!
Lirik lagu: Kami Tidak Takut
Pandji Pragiwaksono
Terlalu lama gua berdiam
Melihat membaca menonton membuat gua geram
Jangan pernah kita anggap mereka pahlawan
Atau diliput bagaikan pemenang
Giliran yang pemenang media gak datang
Teroris menjual berita baik basi
Teroris gak penting jadi jangan berisik
Biarin mereka tertangkap dan tertembak mati
Hey
Kepada kalian yang berkeliaran
Detasemen 88 'kan datang
Teman-temanmu sudah kami makamkan
Jadi sekarang giliran kamu yang gentar
Kerjaanmu memang hanya intimidasi
Sekarang akhirnya senjatamu aku curi
Coba ngaca liat wajahmu pusat pasi
200 juta rakyat kami bersaksi
Bangsa Indonesia! (Kami Tidak Takut)
Gw ga bego gw tau loe gak takut (Kami Tidak Takut)
Cuman mungkin loe ga terbiasa untuk jujur tentang ini sama diri loe sendiri (Kami Tidak Takut)
Apalagi di depan orang lain (Kami Tidak Takut)
Yang harus loe lakukan hanya mengulang satu buah kalimat (Kami Tidak Takut)
Dan sangat gampang (Kami Tidak Takut)
Ku tungu di polisi kedua
Ah masa kita ga mau bersatu
Jelas-jelas ada usaha untuk kita hancur
Bom Bali satu dua Kedubes Australia
Elo pikir itu apa?
Akuilah bahwa mereka mencoreng negara
Masa Kanye West aja ngelompatin kita
Singapur ke Australia
Padahal dia ngefans sama gw
Teroris yang berbahagia
Puas-puaskanlah kau tertawa
Atau bahkan kau simpan semua
Kenang-kenanganmu hidup di dunia
Karena kami bangsa Indonesia
Sudah muak dan kami tak takut
Kami maju dan kamu tersudut
Di neraka kavling mu menunggu
Ayo bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Yang perlu elu lakukan adalah mengulangi kalimat ini dan ini sangat gampang (Kami Tidak Takut)
Kami Tidak takut (Kami Tidak Takut)
Ayo, kalo perlu berdiri dari tempat loe duduk (Kami Tidak Takut)
Kalo perlu angkat tangan jari tengah loe ke udara (Kami Tidak Takut)
Benarkah langkahku benarkah perwujudan kata-kataku
Apakah Tuhan Engkau merestuiku
Melawan musuhku yang juga hamba-Mu
Hamba bukanlah umat terbaik-Mu
Tapi keimanan hamba tak sampai membunuh
Hamba hanya ingin rakyat 'tuk bersatu
Berdiri, bersama, melawan pembunuh
Amin
Bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Terlepas dari apakah yang melakukan kegiatan terorisme itu betul-betul teroris (Kami Tidak Takut)
Atau bahkan orang Indonesia sendiri yang berusaha untuk menakuti kita (Kami Tidak Takut)
Kita harus buktikan bahwa kita Tidak Takut (Kami Tidak Takut)
Kita tidak bisa diintimidasi (Kami Tidak Takut)
Kami Tidak Takut...Kami Tidak Takut...
Kami Tidak Takut...Kami Tidak Takut...
Kami Tidak Takut...Kami Tidak Takut...
Kami Tidak Takut...Kami Tidak Takut...
Tags:
CATATAN DIAH DAILY LIFE
17 komentar
Baru tau ada lagu itu, bagus juga, coba mau ndengerin ah
BalasHapusini lagu udah lama ada mbak, dan aku lumayan suka ngedengerinnya. ayo didengerin mbak :)
Hapusindeks saham turun, rupiah juga melemah -_- by the way aku baru tau ada lagu itu. mau download dulu ah hehehe
BalasHapusmakanya kita harus lawan dan optimis supaya rupiag menguat lagi mbak :)
Hapusselamat mendengarkan mbak :)
wah, lihat tulisan siapa yang nyanyi jadi inget petisi onlinenya. Yah, kita hanya berdoa.
BalasHapussemoga keadaan segera membaik dan aman untuk semuanya ya kan mbak.
Hapusaamiin, iya mbak.
Hapuswah baru tahu ada lagu ini. nah ini lagu yang bermanfaat. membangkitkan semangat, bukan cuma cinta-cintaan melulu.
BalasHapus@diahdwiarti
iya mbak.ini sebenarnya lagu cinta juga. tapi cinta yang lebih universal. cinta kedamaian, cinta negara. cinta yang melahirkan semangat untuk melawan hal-hal yang coba mengintimidasi :)
Hapusbutuh lebih banyak lagu-lagu yang menginspirasi seperti ini ya kan mbak, khususnya buat generasi muda. sayangnya memang lagu-lagu sekarang malah cinta-cintaan yang mesum dan minus pesan moral :(
Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi baik di jakarta juga daerah-daerah lainya...
BalasHapusaamiin.. :)
HapusBetul mbak Diah, teroris hanya menebar ketakutan supaya rakyat tidak berani beraktifitas dan bisa melemahkan ekonomi juga.
BalasHapusSaya baru tahu ternyata ada lagu begini juga, belum pernah dengar sih, tapi setuju. Ini bisa membangkitkan semangat rakyat Indonesia ya mbak :)
karena itu kita jangan takut bunda :)
Hapuskalau kita takut, mereka justru senang karena itu memang tujuan mereka. sebagai blogger, yuk mari kita tebarkan semangat keberanian untuk melawan teroris :)
lagunya nge-rap gitu bunda, tapi kerenlah menurut Diah :)
Sy jg sempt cemas krn suami kerja di jakarta dan sempar menyebarkan berita hoax krn ttpancing suasana. Duuh bener2 deh penebar teror itu berhasil membuat sy kalut. Lain kali hrs tenang menerima berita2 seperti ini
BalasHapusbener mbak, kita harus tenang. jangan gegabah. teliti dulu sumber berita. karena kalau maen share saja, bisa-bisa kita ngebantu mereka menyebar berita hoax.
Hapuswah gimana itu lagunya? googling dulu :D
BalasHapussana googling dulu mbak, biar bisa dengerin lagunya :)
Hapus