Bewah Cave : Gua Batu Kapur nan Cantik di Hulu Terengganu – Wisata : Pagi yang cerah dengan pemandangan pohon-pohon hijau nan rindang di dermaga Gawi, Tasik Kenyir, Terengganu-Malaysia. Dua buah boat melaju beriringan. Desing suara boat, air yang hijau jernih, langit yang cerah dan pemandangan pulau-pulau yang ditumbuhi aneka pepohonan membuat penumpang boat lebih memilih diam menikmati pesona alam yang tersuguh dengan indah. Sebagian lainnya memilih sibuk dengan kameranya. Pemandangan indah seperti ini memang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
|
Dermaga Gawi |
|
Perjalanan menuju Bewah Cave |
|
Perbukitan batu kapur |
Sekitar sembilan puluh menit mengarungi Tasik Kenyir, melewati pulau-pulau kecil yang sebenarnya adalah puncak bukit-bukit, bidikan lensa beralih ke salah satu pulau yang merupakan bukit kapur yang menjulang cukup tinggi. Bukit setinggi 578 meter di atas permukaan laut itulah yang menjadi tujuan utama perjalanan kali ini. Semakin dekat, semakin jelas terlihat sebuah tulisan di dinding bukit yang sedikit tertutup dahan pohon : GUA BEWAH, begitu tulisan yang terpampang. Dari luar, Bukit Bewah – lokasi tempat Gua Bewah berada – memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar fotographi. Bukit batu kapur yang menjulang tinggi itu seakan berpadu serasi dengan bukit-bukit lainnya. Air yang jernih memantulkan perbukitan tersebut dengan sempurna, sungguh komposisi yang menarik untuk diabadikan dalam bidikan lensa atau sekedar memandanginya, cukup merefresh kepala.
|
Penanda Bewah Cave |
Bewah Cave (Gua Bewah) terletak di Bukit Bewah di antara 340 gugusan pulau di Tasik Kenyir, Hulu Terengganu-Malaysia. Gua batu kapur ini adalah salah satu pesona yang dimiliki oleh danau seluas 260.000 hektar dan merupakan danau buatan terluas di Asia Tenggara.
|
Bewah Hill |
Setelah berlabuh di dermaga, menapaki 241 anak tangga adalah hal yang wajib dilakukan untuk mencapai gua. Untuk sebagian orang mungkin akan sedikit membuat napas ngos-ngosan. Namun rasa lelah itu akan segera terobati kala mencapai mulut gua yang berbentuk melengkung dan berada di ketinggian 40 meter di atas permukaan air. Dari sini, memandang ke luar, pemandangan perbukitan yang terpantul ke air danau menjadi sangat indah. Ditambah lagi udara yang sejuk. Alahaiii.. terhapuslah sudah rasa lelah itu.
|
Menapaki 241 anak tangga |
|
Tangga yang menjadi akses ke mulut gua |
|
Dermaga Bewah dilihat dari atas |
|
Salah satu sudut pandangan dari atas, sebelum mencapai mulut gua |
|
Tumbuhan di dinding luar |
Sebelum masuk ke dalam gua, terdapat sebuah ruang pameran yang tak begitu besar. Ruang pameran yang juga berfungsi sebagai museum kecil ini memajang foto-foto, informasi dan penemuan-penemuan yang didapat para ahli dari penelitian di gua yang diperkirakan terbentuk sejak 270 juta tahun lalu.
|
Ruang pameran |
|
Langit-langit gua bagian luar yang menjulang tinggi |
Hal menarik yang terdapat di Bewah Cave memang tak hanya menyangkut keindahan stalaktit dan stalagmitnya. Lebih dari itu, di gua ini juga ditemukan fosil-fosil dan artefak yang diperkirakan berasal dari jaman paleolitikum dan mesolitikum. Dari museum kecil yang berbentuk rumah adat Terengganu tersebutlah didapat informasi bahwa pada 10-24 Juli 1976 diadakan penelitian oleh para arkeolog di gua ini. Penelitian tersebut berhasil menemukan beberapa benda dari masa prasejarah seperti tembikar, kapak batu, rangka manusia dan lain sebagainya. Penelitian-penelitian ini membawa pada satu kesimpulan bahwa di gua ini pernah didiami manusia pada jaman neolitikum yakni antara dua ribu hingga tiga ratus tahun sebelum masehi.
Terpisah dari ruangan pameran, terdapat sebuah lokasi penemuan kerangka manusia yang diperkirakan berusia 16.000 tahun milik manusia jaman pra sejarah. Kerangka manusia yang ditemukan dengan posisi seperti bayi dalam kandungan ini dipercaya sebagai kerangka remaja pada jaman itu. Pengunjung dapat melihat kerangka tersebut yang kini dibingkai kaca di tempat semula kerangka itu ditemukan. ‘Bewah Man’, begitu mereka menamai kerangka tersebut. Inilah kerangka manusia tertua yang ditemukan di Negara ini.
|
Kerangka Bewah Man |
Melangkah masuk ke dalam gua dengan menapaki tangga kayu dengan pagar di kiri kanannya, penerangan yang remang-remang dari lampu solar membuat pemandangan gua ini terasa begitu khas. Air menetes pada beberapa titik di dalam gua. Dinding-dinding gua yang berbeda struktur antara kanan dan kiri menghadirkan pemandangan yang kaya. Jika di sebelah kanan dinding gua terdapat pemandangan stalaktit dengan warna kekuningan yang khas. Di sebelah kanan, dinding gua justru berbentuk seperti cerukan-cerukan kecil. Suara-suara ber-cicitcuit terdengar menggema, aroma khas kotoran kelelawar juga tak dapat dielakkan. Ya, selain dikenal dengan nama Gua Bewah, gua ini juga dikenal dengan sebutan Gua Tahi Kelewalar oleh masyarakat sekitar karena memang kelelawar adalah salah satu penghuni gua ini.
|
Tangga di dalam gua |
|
Suasana di dalam gua |
|
Di dalam gua |
Berada di dalam gua dengan langit-langit yang jauh tinggi di atas, rasanya tubuh ini begitu kecil dan tak ada apa-apanya dibanding alam dan Sang Penciptanya. Rasa syukur pun terucap dalam hati. Sungguh hidup ini patut disyukuri.
|
Struktur batuan gua Bewah |
|
Struktur batuan gua Bewah |
Mengunjungi Bewah Cave tak hanya sekedar menjemput keindahan dan mengagumi hasil proses alam selama ribuan tahun. Ada nilai kehidupan yang patut kita ketahui disana. Bagaimana di sebuah gua nan gelap itu pernah terjadi aktivitas kehidupan di masa lampau.
|
Langit-langit gua di area luar |
Jika kalian berkunjung ke Terengganu, jangan lupa untuk memasukkan Bewah Cave dalam daftar perjalanan ya. Disana kalian akan disuguhi pengalaman baru mengarungi danau buatan terbesar di Asia Tenggara dengan pulau-pulau dan hutan tropis yang merupakan salah satu yang tertua di dunia dan menyaksikan bukit kapur dengan gua purbanya : Bewah Cave.
21 komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuscantik2 fotonya
BalasHapusyang pasti bukan karena saya pinter motret mbak, tapi karena memang tempatnya cantik hehehe..
HapusSampe ada kerangka Bewah Man-nya ya... jadi penasaran sama kehidupan disana zaman dahulu :).
BalasHapusiya kakmol, itu kerangka manusia yang diperkirakan pernah mendiami gua tersebut :)
HapusWaoaa petualang sejati ya Mba, jalan-jalan mulu :)
BalasHapushehhehee.. mumpung ada kesempatan mbak :)
HapusWaoaa petualang sejati ya Mba, jalan-jalan mulu :)
BalasHapustunggu saya akan kesana secepatnya,hehehe
BalasHapusgua batu kapur wow
iya mbak, saya tunggu, nanti ajak saya kalau mau kesana ya mbak hehhehee..
HapusPetualangan yang menyenangkan pastinya, jadi pengen kesana juga merasakan suasananya.
BalasHapusApalagi itu ga begitu mahal buat masuknya juga ya?
so pasti menyenangkan mas :)
HapusPerjalananya tidak terlalu berat ya, soal'a sepanjang gua udah dibuat jalan dari kayu gitu
BalasHapusiya, udah enak ada jalurnya dari kayu tersebut. palingan pas naik tangga kayu dikit aja itu yang napas sedikit ngos-ngosan hehhehee,,,
Hapussudah ada tangganya, enaknyaaa.. waktu SMA dulu saya pernah merangkak untuk masuk ke dalam goa
BalasHapusiya sudah ada tangganya. jadi walaupun tidak ada penduduk, ini gua fasilitasnya lumayan lah. nggak perlu merangkak untuk bisa sampai ke dalamnya hehehhee
HapusMasya Allah.. :-)
BalasHapusWAh keren banget mbak guanya ,, kapan ya bisa kesana :-O
iya, pemandangannya keren dari sini mas. semoga masnya bisa kesana suatu saat nanti ya :)
Hapusinfonya bermanfat
BalasHapusterimkasih jangan lupa mampir ea
http://lowongan-kerja26.blogspot.com/
terima kasih juga sudah mampir ya mas, oke.. nanti kunjungan balik :)
Hapus