500 DAYS OF SUMMER
500 Days of Summer - Review : Pernah nonton film 500 Days of Summer? Apa yang ada di pikiran kalian jika seseorang *lawan jenis* yang selama ini lumayan dekat dengan kalian menyuruh kita menonton film tersebut?
Saya tau film 500 Days of Summer ini dari seseorang yang pernah akrab dengan saya sekitar 2-3 tahun lalu. Saya kurang tau alasannya menyuruh saya menonton film tersebut. Tapi seringkali tiap ngobrol, ia selalu bertanya apakah saya sudah menonton film tersebut. Kalau saya jawab belum pasti disuruh segera nonton. Bahkan ia pernah mau ngirimin file film tersebut ke alamat saya supaya saya segera nonton *ia tidak tinggal di Medan. alasan saya tidak menonton karena belum download filmnya*. Karena penasaran, saya suruh juga junior di organisasi buat download itu film hehhehe.
Singkat cerita, saya pun menonton film tersebut. Usai nonton, saya masih nggak ngerti apa kaitan itu film dengan saya sampai-sampai tuh cowok rekomendasiin film itu untuk saya tonton. Sampai akhirnya saya cerita ke Yoeger. Saya tanya ke dia kira-kira apa maksud tersembunyi tuh cowok. Berhubung si Yoeger belum pernah nonton filmnya, ya saya jadi nyeritain ke dia dulu jalan ceritanya.
“Kayaknya tuh cowok mau bilang ke ko, susah kali sih ngedapatin ko, sok jual mahal banget, gitu.”
Weeks.. jawaban Yoeger cukup membuat saya terkejut. Di luar perkiraan soalnya hehhee..
Karena akhirnya hubungan saya dan cowok itu merenggang. Saya jadi lupa masalah film ini. sampai akhirnya malam kemarin saat bongkar-bongkar folder dan nemu itu film, entah kenapa saya jadi pengen nonton lagi. Dan, hulalaaa.. setelah nonton film itu untuk kedua kalinya saya baru nyadar kalau ada beberapa persamaan antara saya dan Summer Finn, tokoh cewek dalam film tersebut. Dan, mungkin hal itu yang ingin disampein ama cowok itu ke saya *maaf boy.. pesannya baru nyampe sekarang, itu juga kalau saya nggak salah menyimpulkan, soalnya saya lemot hehhehee*
Eh, saya mau cerita dikit nih tentang film 500 Days of Summer ini buat kalian yang belum nonton. Tom Hansen, cowok yang percaya hidupnya nggak akan menyenangkan kalau belum ketemu cewek yang benar-benar bisa membuatnya jatuh hati. Ia bekerja di perusahaan pembuat kartu ucapan, tapi cita-citanya sebenarnya adalah menjadi arsitek. Summer Finn, sebenarnya gadis biasa saja yang nggak percaya konsep cinta dan pacaran karena dampak perceraian kedua orangtuanya. Percaya nggak percaya, dimanapun Summer berada ataupun kerja, ia membawa aura keberuntungan. Ya, anggaplah dia pembawa keberuntungan.
Summer akhirnya kerja di perusahaan yang sama dengan Tom. Cerita selanjutnya udah bisa ditebak lah ya. Mereka saling suka. Tapi berhubung Summer nggak mau menjalin komitmen, jadilah mereka ber-HTS ria (Hubungan Tanpa Status. Istilah yang pernah booming sih TTM, Teman Tapi Mesra).
Mereka menjalani hubungan layaknya orang pacaran. Nonton, makan, kencan, dan berantem *orang pacaran berantem biasa kan yaaak*. Nah si Tom ini secara perasaan tergantung banget ama Summer. Kalau lagi ada masalah ama si Summer, langsung deh pembawaannya lesu kayak orang frustasi gitu. Ntar kalau dah baikan, sumringah lagi deh dia. Kinerjanya di tempat kerja juga tergantung dengan suasana hatinya *yang juga bergantung dengan bagaimana hubungan Tom dan Summer*
ada yang pernah ngalamin hal kayak gini. realita yang jauh dari ekspektasi awal :D |
Ketika Tom dan Summer berpisah, Summer resign dari kantornya. Hidup Tom kacau. Ia pun akhirnya memilih berhenti dari pekerjaan. Dan memutuskan melanjutkan cita-cita lamanya, arsitek. Di acara pernikahan salah satu teman kantor di perusahaan Tom dan Summer, kedua orang ini pun bertemu kembali. Selanjutnya? Nonton sendiri ya hehhehe..
Sebenarnya ceritanya sederhana namun dieksekusi dengan sangat apik oleh sang sutradara dan kru-nya, membuat film ini banyak disukai *ini saya tau setelah googling*. Buat saya, pemilihan pemeran Summer dengan wajah perpaduan Angelina Faustina dan Kirana Larasati *ini menurut saya ya* dan dengan mata yang ekspresif sangat pas banget untuk memerankan sosok ini. Riasan dan baju-baju yang dikenakan Summer juga sangat cocok dengan karakter peran dan juga wajahnya. Pemeran cowoknya juga pas banget mimik wajahnya pas frustasi :D *aduh siapa ya nama asli mereka, maaf anak gadisnya lupa hehehe*. Trus, meski alurnya maju mundur, tapi tak sampai membuat saya bingung mengikuti jalan ceritanya. Mungkin karena film ini hanya terfokus pada dua tokoh ini. Ditambah lagi dengan keterangan hari kesekian di tiap pemindahan alur, akan membantu penonton untuk tidak bingung dengan alur maju mundurnya.
Btw, setelah nonton 500 Days of Summer untuk kedua kalinya, saya jadi pengen tanya langsung di ke cowok yang merekomendasikan film ini ke saya. Maksudnya apa ya kok maksa banget saya suruh nonton ini film. Apa bener seperti yang Yoeger bilang, atau sama seperti yang saya simpulkan *soalnya kesimpulan Yoeger dan saya itu beda :D *
Emm.. ada yang pernah disuruh nonton film tertentu oleh teman dekatnya?!
6 komentar
Hayooi,,, cieeee untungnya kaka masih percaya sama yg namanya hubungan Dan cinta. Jadi masih ada kesempatan Kali untuk make a relationship...
BalasHapusJdi pengen nonton filmnya, kirain td kores
ya masih dong, terluka mah wajar, tapi nggak sampai frustasi juga :D
Hapusnonton lah sab, ada nih filenya sama aku :)
Stelah kupikir2, memang si summer pny persamaan sm ente. Dia dan ente klo dideketin, bikin cow berasa disukai, tp klo dikasi sinyal serius, eh malah kabur. Iya gak ya? *soktaumodeon*
BalasHapusehmm... ah kau memang sok tau ger,,, ehehhehee...
HapusSaya pernah diminta nonton film ini. Dan saya baru sadar, dia ingin memberitahu bahwa dia sebagai posisi Summer (tidak percaya komitmen) :')
BalasHapuswooo... banyak yang rekomendasiin film ini ternyata ya mbak :D
Hapus