JIKA SUATU SAAT …
lokasi foto : pantai Gapang - Sabang |
Jika Suatu Saat - Artikel : Seringkali, saat kita menghadapi kesulitan atau merasa dipersulit oleh seseorang, ada semacam bara yang meletup dalam dada. Bara yang jika tidak ditangani dengan baik akan merubah jadi energi negatif bernama dendam. Pikiran pun jadi aneh-aneh. Jadi berpikir, jika suatu saat kita berada di posisi orang tersebut (maksudnya berada di posisi ‘yang diperlukan’ oleh si orang yang mempersulit tersebut), kita akan membalas perbuatan orang yang mempersulit itu. Maksudnya sih agar orang tersebut tahu rasa dan jerah. Namun setelah dipikir-pikir, kalau kita melakukan seperti orang tersebut lakukan, bukankah kita sama saja dengan orang tersebut. Bukankah keburukan tidak harus dibalas dengan keburukan pula.
Penulis sendiri pernah mengalami hal tersebut. Namun, sebisa mungkin penulis tetap berpikir positif dan tak mendendam pada orang/instansi yang mempersulit penulis. Ada beberapa kalimat yang penulis tulis sendiri dan selalu penulis ingat kala tengah emosi karena merasa dipersulit oleh seseorang. Kalimat-kalimat tersebut tercipta dari pengamalan pribadi dan pemikiran penulis sendiri. Biasanya, setelah membaca tulisan ini, Alhamdulillah jadi lebih berkurang emosinya. Berikut kalimat tersebut, semoga bisa bermanfaat ya. Ingat, yang penting harus tetap sabar dan berpikir positif
Jika Suatu Saat…
Jika suatu saat kau berada di posisi orang yang telah menyulitkanmu, satu hal yang harus kau ingat : jangan menyulitkan orang-orang yang berada di posisimu saat ini.
Jika suatu saat kau berada di posisi orang yang telah menaburkan benih kebaikan padamu, maka sebarlah lebih banyak kebaikan pada orang-orang di posisimu saat ini.
Jika suatu saat kau berada di posisi orang yang telah menyakitimu, maka ingatlah untuk tidak sekalipun menyakiti orang yang berada di posisimu saat ini.
Jika suatu saat kau berada di posisi orang yang telah membuatmu menangis, maka hadirkanlah lebih banyak tawa pada orang-orang yang berada di posisimu saat ini.
Jika suatu saat kau berkesempatan membalas orang yang telah menorehkan luka di hatimu, maka gunakanlah kesempatan itu untuk berbuat kebaikan dengan ketulusan hatimu.
Karena sesungguhnya segala luka dan tangis, tak perlu dibalas dengan nestapa. Karena hanya Tuhan yang berhak membalas segala laku hambanya. Karena sesakit apapun, mendendam tidak akan membuatmu lebih baik. Hanya perbuatan baik dan ketulusanlah yang membuat hatimu tenang.
Renungan, lantai 3 FBS, 03 Juni 2013
NB : Dimuat di Analisa, 03 Mei'15
Tags:
PUBLISH MEDIA ARTIKEL
4 komentar
karena sesakit apapun, mendendam tidak akan membuatmu lebih baik~ dan memaafkan adalah sesuatu yang mengubah energi negatif menjadi energi yang luar biasa.
BalasHapusiyaps.. benar sekali, memaafkan, walau tak mudah, namun efeknya in sha Allah sangat baik untuk kita ataupun orang yang kita maafkan :)
Hapustertarik sama fotonya
BalasHapussini sini mbak saya jagain biar ga jatoh :)
haseeek ada yang jagain hehhehe..
Hapusfotonya nggak relevan ya mas sama isi postingannya :)