LEMBAR BARU
Lembaranku telah sesak
Batu-batu ego berlomba memenuhi ruang
Gunung-gunung angkuh menumpahkan lahar
Seluruh hari adalah kelam
Mungkin aku perlu lembar baru
Yang belum tercoret kisah kelam atau lumpur duka
Biar kuundang gelatik melukis sayapnya disana
Lalu biru pantai memenuhi lembarannya
Mungkin aku perlu lembar baru
Lembar yang tak ada namamu disana.
8 komentar
Seperti memerlukan lembar baru yang nantinya di isi dengan cerita baru tentang masa depan. Masa lalu di tutup rapat-rapat dalam lembaran lama.
BalasHapusiya mas, sudah saatnya menutup lembaran lama, dan mengganti dengan lembaran baru yang penuh semangat :)
Hapusceritanya ini mau move on
BalasHapusya begitulah kira-kira mas :)
Hapuslembar baru perlu namun lembar lama jangan disobek agar menjadi acuan untuk melakarkan cerita baru di lembaran baru
BalasHapusya nggak disobek dong, ntar jadi nggak bagus lagi bukunya kalau ada lembar yang sobek :D
HapusCeritanya lagi move on ya hihihii
BalasHapusiya mbak, sedang berusaha move on :)
Hapus