INVESTASI
Jum’at malam kemarin
(14 November 2014), saya dan kak Rin (blogger Medan) ngafe berdua. Ini berawal
dari telat datang di konferensi pers sebuah acara musik. Udah dibela-belain datang
buru-buru karena ada kerjaan dan nggak sempat makan siang, eh nyampe sana udah
selesai. Nasib dah, salah sendiri juga sih, undangan jam 5 sore, kitanya jam
setengah enam baru gerak dari tempat kerja.
Karena rumah kami
searah dan sama-sama lapar, jadilah kami memutuskan diner di Warung Purwodadi
di Dr. Mansyur. Saya pesan nasi soto, kan Rin pesan nasi goreng. Harga dan rasa
makanannya oke walaupun nggak masuk kategori ‘wow’ :D
Sambil makan, kami
ngobrol ngalor ngidul sampai akhirnya merembet ke tema tabungan, asuransi, dan
investasi. Saya pun jadi larut ke obrolan karena kemarin ditawari teman buat
gabung di sebuah reksadana investasi+asuransi jiwa. Si teman saya itu nawarin
buat gabung karena menurutnya itu menguntungkan. Saya sih sebenarnya nggak
ngerti banyak tentang sistem investasi, asuransi, tabungan berjangka, atau
apalah namanya itu. Menurut penjelasan teman saya itu, kalau kita ikutan,
sistemnya seperti kita nabung bulanan dengan nilai yang sama tiap bulannya. Nah,
uang yang kita setor itulah investasi kita. Teman saya itu juga nunjukin tabel berisi
tentang penambahan uang kita jika rutin menyetor uang investasi kita selama
dalam jangka waktu tertentu. Selain uang investasi kita yang bakal nambah
jumlahnya seiring waktu, kita juga dapat proteksi asuransi jiwa senilai sekian
juta. Saya sih tertarik ya karena beda dengan kalau kita nabung di bank. Kalau di
bank, biasanya uang kita yang berkurang karena biaya administrasinya lebih gede
dibanding bunganya xixixiii….
Kak Rin, setelah saya
ceritain tentang investasi+asuransi jiwa tersebut kelihatannya tertarik juga. Tapi
saya juga nggak pengen buru-buru, walaupun si teman yang menawarkan itu sudah
meyakinkan kalau perusahaan investasi+asuransi tersebut terpercaya dan sudah
lama berdiri, tapi saya merasa perlu untuk mencari informasi tambahan. Jadilah saya
googling tentang perusahaan tersebut dan tanya ke teman saya yang kebetulan
wartawan di salah satu harian bisnis nasional. Dari hasil googling, perusahaan
tersebut memiliki citra yang baik selama ini. Teman saya yang di harian itu
juga mengatakan demikian. Hanya saja dia berpesan, sebelum memutuskan untuk
bergabung, ada baiknya baca dengan teliti detail aturan-aturan yang ditetapkan
perusahaan tersebut. Soalnya, menurutnya ada juga kasus investman yang
mengeluhkan kalau uangnya berkurang dan bahkan tidak dikembalikan sama sekali. Ya
walahpun memang bukan di perusahaan yang ditawarkan teman saya, tapi tetap saja
harus hati-hati dan teliti. Hmm.. sampai sekarang, saya masih belum memutuskan
akan ikut investasi+asuransi tersebut atau tidak.
Ada yang punya
pengalaman dalam hal yang saya ceritakan di atas, share dong baik itu
pengalaman baik ataupun buruk, saya butuh pencerahan nih, hehehee…
Tags:
CATATAN DIAH DAILY LIFE
2 komentar
Umm.. belakangan saya tertarik dengan reksadana. Itu loo yang ijo ijoo heheh. Kmrn saya ikutan eventnya. Belum bergabung sih, insya allah bulan depan. Kalau untuk asuransi, entah kenapa saya sekarang lebih milih BPJS. Kalau asuransi, kan klaimnya kadang lama. Klau BPJS bisa langsung kita gunakan manfaatnya. Dan biayanya lebih murah, hihihihi *emak pelit* malah kata temen yg di asuransi, sebenarnya tabungan pendidikan itu tidak perlu. Karena berbeda dengan kesehatan yang kita tidak tau kapan sakitnya. Kalau pendidikan, kan kita sudah tau SD SMP SMA berapa tahun dll dsbnya. Gitu sihh. Nyambung ga sih? Yaa sambungin aja yaaa :p
BalasHapusiya mbak, itu kemarin diajak juga ke event-nya reksadana yang ijo-ijo itu. cuma diah pas lagi nggak bisa. diah malah belum ngurus BPJS mbak hehhee... murahnya berapa siiiiih xixiixi... nyambung kok mbak, kalo nggak nyambung berarti sinyalnya lagi jelek :D
Hapus