PERTANDA
Benar nggak ya kalau
apa yang akan terjadi dalam hidup ini sebenarnya sudah ada pertandanya terlebih
dahulu. Cumanya kan, ada yang peka terhadap pertanda tersebut, ada yang tidak.
Ada yang setelah kejadian baru sadar kalau sebenarnya sudah ada pertanda jika
sesuatu itu akan terjadi. Misalnya aja orang yang akan meninggal, kan setelah
si orang meninggal, orang yang ditinggalkan baru menyadari ada
perilaku-perilaku orang tersebut yang berbeda dari biasanya, yang kemudian
disebut orang sebagai pertanda.
Beberapa waktu yang
lalu hape dua kartu saya rusak. Jadi harus ada kartu yang terpaksa nggak
dipakai karena nggak ada hapenya. Nah, berhubung waktu itu kartu X saya
pulsanya mau habis, jadi saya putuskan pakai kartu A. Biasanya saya selalu
mengutamakan kartu X untuk saya gunakan berkomunikasi dengan para sahabat. Tapi
berhubung keluarga, teman kerja, dan narasumber banyak yang pakai kartu
operatornya A, saya jadi pakai A. Niatnya sih pengen beli hape baru murah yang
dua kartu biar kedua kartu itu bisa dipakai. Tapi berhubung memang sedang
banyak pengeluaran besar, saya jadi menunda-nunda beli hapenya. Saya pikir, ya
udahlah sementara pake kartu A dulu, padahal si A ini kalo SMS lumayan mahal L
Nah, si X ini kan dari
2009 saya pakai. Waktu itu awalnya karena saya ingin menghindari seseorang,
jadi ganti nomor. Lagian nomornya cantik (FYI, nomor cantik buat seorang
Sheilagank itu adalah yang ekornya 507 = Sheila On 7). Terus kartu A itu saya
gunakan mulai sekitar tahun 2010, dikasi sama seseorang. Sebenarnya nomornya nggak
cantik sih, cuma karena saya termasuk pengoleksi kenangan, jadi deh itu kartu
tetap dipakai karena ada nilai kenangannya ciiih… yang ngasih juga pasti udah
lupa deh ama itu kartu.
Kartu X itu adalah
satu-satunya nomor hape yang saya ingat, itu juga ingatnya setelah beberapa
tahun saya gunakan itu kartu. Saya emang termasuk yang paling susah n paling
males ngapalin nomor hape. Orang biasanya paling ingat ama nomornya sendiri,
nomor ortu n nomor someone specialnya. Nah, saya boro-boro, nomor sendiri aja
suka lupa. Jadi begitulah, nomor X lah satu-satunya nomor hape yang saya ingat.
Yang kalau ada orang tanya nomor hape saya, saya bisa langsung jawab
menyebutkan deretan nomor X tersebut. Nomor A? sorry de morry yeee… biar kata
udah bertahun-tahun saya gunakan, tetep saya nggak ingat. Kalau ada yang tanya,
saya lihat dulu di hape, gitu juga kalau mau isi pulsa. Saya sudah beberapa
kali mencoba menghapalnya. Semenit lima menit bisa ingat, abis itu lupa lagi
deh, liat contekan lagi deh di hape.
Belakangan ini entah
kenapa saya kok ada niat buat menghapal lagi nomor A. Helooo… saya bisa
mengingatnya dalam waktu yang lumayan lama. Pokoknya lewat dari lima menit dah.
Kalau ada yang tanya saya bisa sebutin nomor A. Datang ke suatu acara, pas
ngisi buku tamu, saya lancar nulis nomor A. Pas ngisi pulsa, sempat salah
nyebutinnya, tapi akhirnya saya ralat dan saya cocokkan dengan yang tersimpan
di hape, cocok. Uhuuuiii… saya bisa mengingat nomor A saya, ckckkckk… setelah
sekian tahun mencoba mengingatnya dan selalu lupa, akhirnya saya berhasil
menempelkannya di ingatan walau terkadang masih suka diam sejenak kayak anak SD
mengingat hapalannya xixiixiiii
Nah semalam waktu rapat
proyeksi, ternyata ada satu narsum yang di luar kota. Saya harus mewawancarainya
via telpon. Ternyata tuh narsum pake kartu X. Trus ada juga seorang teman
pengguna kartu X yang harus saya hubungi. Lengkaplah alasan untuk melepas kartu
A dari hape saya dan menggantinya dengan kartu X. Apa yang terjadi selanjutnya?
Ini benar-benar di luar perkiraan saya dan sungguh tidak saya harapkan. Waktu
saya pasang kartu X saya, yang terpampang di layar hape justru tulisan :
registrasi sim gagal, weeeh… apa-apaan ini. Saya lepas, saya pasang lagi. Tetap
seperti itu. saya pasang di hape lain, begitu juga. Saya missed call,
jawabannya : nomor yang Anda putar, salah. What??! Apa-apaan ini? Harusnya kan
dibilang nomornya sedang di luar jangkauan. Saya pun jadi curiga, nomor saya
sudah terblokir karena tidak diisi pulsa dan sudah melewati masa tenggang.
Huwaaaa…. Ngenes saya liat itu kartu. Perasaan baru kemarin deh tuh kartu saya
lepas dari hape, kok udah sebulan lewat aja. Kok itu kartu cepat banget masa
tenggangnya hiks… Lima tahun bersama bukanlah waktu yang sebentar, saya sudah
terlanjur menyayanginya meski kemarin sedikit mengabaikannya karena keadaan
(berasa lagi nulis tentang cinta dan patah hati ah, lebbbaaaiiii).
Trus, kaitan postingan
ini dengan paragraph pertama dan judul tulisan apa dong? Ya itu tadi, pertanda.
Mungkinkah saya bisa menghapal nomor A sebagai pertanda kalau si X bakalan
nonaktif, bakalan ninggalin saya hiks.. T_T atau itu hanya sebuah kebetulan
saja. Tapi kan katanya tidak ada suatu kejadian yang kebetulan?
NB : ini sebenarnya tulisan lima hari yang lalu, tapi baru posting sekarang karena modem bermasalah -_-
photo by Perempuan November
Tags:
CATATAN DIAH DAILY LIFE
2 komentar
dibaca dulu deh.. apa makasudnya pertada ini.... :)
BalasHapusapa ya kira-kira #SokMikir :D
Hapus