TENTANG KITA (Kepada laki-laki Maret)
Tentang kita yang masih saling mencari jalan temu
Masih saja seperti kemarin
Kita bergerak saling menuju, menapaki tiap jalan dan
berharap mencapai titik temu
Tapi tak sesederhana yang terlihat
Lebih rumit dari menembus hutan belantara yang pernah kita
taklukkan
Kita
Dengan jalan masing-masing yang dipilihkan tangan takdir
Jalan yang masih memungkinkan untuk saling memandang
Tak jarang, jalan kita bersisihan, menuju arah yang sama
Tapi bukankah itu lebih menyakitkan, saat tangan kita
menggapai-gapai ingin saling meraih namun nyatanya hanya bisa saling memandang
Saat bahagia dan kebersamaan terasa begitu dekat namun
hingga lelah melangkah, jalan kita belum bertemu
Terkadang kita marah, entah pada siapa
Seakan berhenti berharap, kita memilih untuk tidak saling
terlihat satu sama lain
Berusaha berjalan sejauh mungkin meski rindu kian hari kian
mencengkeram erat
Lalu tangan takdir kembali menempatkan kita di jalan yang
berbeda namun bersisihan
Ah, kenapa hanya jalan kita yang bersisihan
Kenapa bukan langkah kita
Seringkali, pada satu titik, kita seperti anak kecil
tersesat yang frustasi mencari jalan pulang
Menangis dan menghamba pada Sang Pemilik takdir untuk
disatukan
Kita, entah kapan dan dimana garis takdir mempertemukan
langkah dan jalan kita.
Rumah Nebula, 04 Agust’14
Photo by : Perempuan November
0 komentar