BALAI BAMBU SANGDIPA
Di
balai bambu
Kita
berbagi cerita
Menari
dan bernyanyi
Meniti cerahnya hari
Di
balai bambu
Angan
mimpi kita menyatu
Walau
kadang kita tak sependapat
Namun
yakinkan hati kita tetap satu
Reff
:
Jangan
berhenti kawan kita songsong matahari
Dengan
semangatmu yang tersisah
Jangan
berhenti kawan tetap saling berpegangan
Buktikanlah
pada mereka kita satu
*kembali
ke atas
(Balai Bambu Sangdipa)
fotonya nggak representatif ya ama judulnya? biari, yang pentik eksis hehheee... |
Yaps…
setelah tiga tahun mencari, akhirnya hari ini, Kamis 04 September 2014 saya
menemukan kembali lagu ini. Balai Bambu Sangdipa, itulah nama file lagu ini. Saya
sendiri kurang tahu judul lagunya dengan pasti. Apakah Balai Bambu adalah judul
lagu dan Sangdipa adalah nama penyanyinya, atau memang judulnya Balai Bambu
Sangdipa. Kalau saya sih dari dulu mikirnya ini lagu judulnya Balai Bambu.
Dulu
lagu ini ada di playlist mp3 laptop saya. Bagaimana adanya, saya juga tidak
tahu. Entah seorang teman yang mencopy-nya ke laptop saya, atau bawaan dari
toko tempat saya membeli laptop. Yang pasti, itu lagu sudah ada di laptop saya.
Nah, sekitar tiga tahun yang lalu, terjadi kesalahan saat seorang teman
meng-instal ulang laptop saya. Hilanglah semua data, 3 naskah novel, puluhan
cerpen, ratusan puisi, foto, tugas kuliah dll. Sudah dicoba pakai aplikasi
recovery data juga tidak bisa.
Sejak
itu, saya mencoba mencari lagu ini di internet. Selalu tidak ketemu. Saya coba
dengan berbagai kata kunci (keseringan sih saya cari dengan kata kunci ‘Balai
Bambu’ karena sepertinya itu cocok jadi
judul lagunya) tetap tidak ketemu juga. Sesekali ketemu, eh link nya udah
broken. Nggak bisa di-download, file nya udah tidak tersedia/rusak, begitu
katanya.
Hari
ini, saya berniat men-download lagu Musim Yang Baik karya Sheila On 7 (eitss…
saya tetep beli cd aslinya ya tiap album mereka terbit). Setelah selesai, saya
iseng-iseng mengetik ‘Balai Bambu’ di google. Muncul. Tapi saya nggak langsung
seneng, soalnya menurut pengalaman, pasti bakal dibilang kalo link nya udah
dihapus lah, file rusak lah, ujung-ujungnya nggak bisa di-download lah
pokoknya.
Ada
beberapa lagu yang muncul, saya pilih yang paling atas : Balai Bambu Sangdipa. Jujur,
saat men-download saya harap-harap cemas juga, takut kecewa kalau ternyata
lagunya beda. Usai me-download, langsung saya putar, saya pun langsung
terlonjak senang saat mendengar suara seruling di musik awalnya. Yes, ini lagu
yang saya cari selama ini. Tapi ups.. belum sempat saya mendengar suara si
penyanyi, musiknya sudah berhenti. Olalaaa.. saya kembali kecewa. Saya lihat
kembali ke website Stafaband. Mengecek ukuran file-nya. 4,03 MB,sepertinya tidak mungkin dengan ukuran
file sebesar itu cuma berisi musik pembuka saja. Saya pun men-download ulang. Dan…
yippiiiii…. Kali ini berhasil. Sueneeengnyaaa… hehheee..
Kenapa
saya sampai mencari lagu ini sampai sebegitu lama? Mmm… tidak ada kenangan istimewa
sih lagu ini dengan momen dalam hidup saya. Tapi saya memang menyukainya. Lirik
dan musiknya sederhana, tapi adem dengernya. Apalagi suara serulingnya
(kayaknya saya suka suara seruling deh ya, soalnya di lagu Toba Dream Theme nya
Viky Sianipar saya juga suka suara serulingnya) itu, suka banget saya
dengernya. Kalau dengar lagu ini, pasti ingetnya kenangan-kenangan bersama para
sahabat, ujung-ujungnya jadi rindu sahabat deh hehehee…
Selain
musik dan lirik yang sederhana, lagu ini juga menggambarkan sebuah semangat
untuk tidak menyerah pada keadaan. Nah, dulu sih awal sukanya karena hal itu.
secara dulu kan masa-masanya berjuang (sekarang juga masih berjuang sih
hehee..) dalam hidup saya. Masa-masa kuliah dengan kondisi pas-pasan dan
mencoba mandiri serta tidak mengeluh dengan keadaan. Jadi, dulu tiap denger
lagu ini seakan ada asupan semangat dalam diri saya. Nah kalau sekarang,
mendengarkan lagu ini setelah tiga tahun tak mendengarnya, yang terbersit di
pikiran dan hati saya adalah kerinduan. Ya, saya rindu sahabat yang dulu jadi
temen senasib sepenanggungan, merantau dan berjuang di ibukota. Jadi mau mewek
gitu deh inget gimana dulu harus menahan lapar, menahan rindu pada orang tua,
menahan ah… kebiasaan deh ya, kalo nulis pasti ujung-ujungnya curhat xixiiii…
but, di samping kerinduan saya terhadap sahabat-sahabat yang kini sudah jauh
dan jarang bertemu, saya bersyukur karena sekarang setidaknya masa-masa itu
sudah memberi banyak pelajaran dan menempa mental kami untuk tidak mudah putus
asa.
eh, kalian pernah denger lagu Balai Bambu Sangdipa? Gimana kesannya?
eh, kalian pernah denger lagu Balai Bambu Sangdipa? Gimana kesannya?
Tags:
CATATAN DIAH DAILY LIFE
6 komentar
di balai bambu aku menemukan dirimu
BalasHapuslagu apa tuh mr. kombur ??? :D
HapusDi tempatku namanya gubuk mbak itu :)
BalasHapussama mas, di tempatku juga dibilang gubuk :)
HapusWaaah saya malah baru denger judulnya, kayaknya bagus download dulu ah, nanti kalo iya aku koment lagi deh disini...
BalasHapusSalam kenal Mbak
Saya alumini stmik dipanegara makassar
BalasHapusLagu ibspiratif