ONE MAN SHOW
Seharian ini mendengar banyak keluh kesah. Banyak yang
menyayangkan seakan tidak terima hal ini berlaku, banyak juga yang mengkritik
pedas. Meski semuanya tidak ditujukan untuk saya, tapi saya kebagian keluh
kesah mereka. Entah kenapa, saya tidak ingin bercerita secara gamblang siapa
yang mereka ceritakan. Biarlah, saya dan orang-orang yang berkeluh kesah itu saja
yang tau siapa orang yang dimaksud.
Jika saya simpulkan, mereka mengeluhkan kenapa tidak saya
yang maju ke depan. Kenapa harus orang tersebut yang maju bak superhero. Padahal,
selama ini mereka merasa lebih dirangkul oleh saya, kenapa orang tersebut yang
mendapat nama. Mereka juga mengeluhkan sikapnya yang sangat terlihat one man
show alias main tunggal. Bersikap membatasi, bukan malah mengakrabkan.
Saya hanya menanggapi keluh kesah mereka dengan senyuman dan
sesekali berkata “sudahlah, biarkan saja.” saya berkata demikian bukan karena
tidak peduli. Tapi lebih kepada karena saya memang tidak suka ribut-ribut. Yah,
walaupun konsekuensinya saya jadi seperti tak memiliki peran apa-apa di mata publik.
Saya tahu, pasti banyak dari mereka yang berpikir bahwa saya terlalu lembek. Tapi
sebenarnya, jauh dari itu, saya merasa bahwa yang terpenting bukanlah ketika
orang-orang di luar kami tahu peran saya disini. Buat saya, cukup saja mereka
tahu, saya berusaha sebaik mungkin membuat mereka nyaman disini. Yang terpenting
adalah mereka tahu, saya bersedia berada di posisi ini karena saya peduli pada
mereka. Pada keluh kesah mereka selama ini.
Well, satu pelajaran penting yang saya ambil dari pengalaman
sepanjang hari ini adalah : saya harus bisa merangkul mereka, berjalan
beriringan bersama mereka. Saya harus selalu mengingatkan pada diri saya
sendiri bahwa tidak ada one man show. Yang ada adalah tim. Seperti kata bapak
Cita K. Dewantara (GM Santika Dyandra Hotel Medan ) : “Tidak ada superman, yang
ada superteam.”
Tags:
CATATAN DIAH DAILY LIFE
0 komentar